Update.com| Beberapa waktu lalu, militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara ke Somalia dengan menarget para gerilyawan al-Shabaab yang terafiliasi dengan al-Qaeda. Melalui sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Rabu (21/07/2021) kemarin, Pentagon mengatakan serangan udara itu terjadi di dekat Galkayo, Somalia.
Ini merupakan serangan pertama militer AS di negara Afrika sejak Presiden Joe Biden menjabat. Kelompok pemberontak gerilyawan al-Shabaab diketahui berusaha untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan pemerintahannya sendiri di Somalia berdasarkan interpretasinya sendiri yang ketat terhadap hukum syariah Islam.
Pasukan militer AS menyerang sejumlah target milik kelompok teroris Al-Shaabab sebagaimana dilansir United Press International, selasa (20/07/2021) beberapa waktu lalu. Serangan udara yang dilakukan drone tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Cindi King mengonfirmasi bahwa serangan udara tunggal tersebut terjadi di dekat Galkayo. Cindi King juga mengatakan, tindakan itu untuk mendukung pasukan Somalia dalam memerangi Al-Shaabab.
Diketahui sebelumnya kelompok teroris tersebut sempat menyerang korps Danab, pasukan komando Somalia yang dilatih AS. Dari keterangan Cindi King Tidak ada pasukan AS yang menyertai pasukan Somalia dalam operasi tersebut.
“Pasukan AS sedang melakukan misi saran dan bantuan jarak jauh untuk mendukung pasukan mitra Somalia,” kata Cindi King.
Serangan bom dan serangan senjata oleh kelompok tersebut telah menargetkan pangkalan militer Somalia dan infrastruktur sipil termasuk hotel, bar dan sekolah di Somalia dan negara-negara regional lainnya. (iu)
AS polisi dunia. benarkah tindakannya
Hope one day will be fine in this country..
Paman Sam suka suka dia aja
Dia lagi dia lagi cape deh
Seram ah paman sam
suka-suka paman sam, beda pemimpin beda karakter..
no comment :”)