Isuterkini.com | Iran dengan tegas menyatakan akan terus memberikan dukungan kepada kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon, sampai tercapainya tujuan pembebasan Yerusalem. Pernyataan ini muncul setelah kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat,(27/09/24).
Menurut laporan dari Al Arabiya pada Senin, (30/09/24), penegasan ini disampaikan oleh Brigadir Jenderal Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds Iran, dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada hari Minggu, (29/09/24).
Qaani menyatakan, “Insya Allah, kami akan selalu berada di pihak Anda, Hizbullah, dalam meneruskan perjuangan (Nasrallah) hingga penaklukan Palestina dan pembebasan Yerusalem.”
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Iran yang kuat untuk mendukung Hizbullah. Hizbullah mengonfirmasi bahwa Nasrallah tewas akibat serangan udara Israel, di mana serangan tersebut menargetkan wilayah pinggiran selatan Beirut.
Dalam laporan resmi mereka, Hizbullah menyatakan bahwa Nasrallah dan beberapa anggotanya terbunuh setelah serangan Zionis yang sangat berbahaya. Di antara yang tewas juga terdapat komandan senior IRGC, Abbas Nilforoushan, yang menjadi salah satu korban dalam insiden tersebut. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, telah bersumpah bahwa pembunuhan Nilforoushan oleh Israel akan mendapatkan balasan.
Selama beberapa dekade, Iran telah memberikan dukungan finansial dan persenjataan kepada Hizbullah, yang dianggap sebagai proksi terkuat Iran di kawasan Timur Tengah. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Minggu (29/09/24) mengutuk serangkaian serangan militer Israel yang menargetkan kelompok Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Pezeshkian menegaskan bahwa Israel tidak boleh dibiarkan menyerang negara-negara yang berada dalam Poros Perlawanan, yang merupakan sekutu Iran dan penentang utama Israel. Setelah insiden yang menewaskan Nasrallah, Israel melanjutkan serangannya dengan menargetkan Houthi di Yaman serta menyerang berbagai posisi Hizbullah lainnya di Lebanon.
Pezeshkian menegaskan pentingnya dukungan bagi Lebanon. “Para pejuang Lebanon tidak seharusnya dibiarkan berjuang sendirian dalam situasi ini agar rezim Zionis tidak bisa menyerang negara-negara dalam Poros Perlawanan satu per satu,” tegasnya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Reuters.
Mengenai kematian komandan senior IRGC, Abbas Nilforoushan, Pezeshkian menambahkan bahwa Iran akan memberikan “reaksi tegas” terhadap tindakan Israel. “Kami tidak akan mengizinkan tindakan semacam ini dibiarkan tanpa konsekuensi. Reaksi yang kuat dan tegas sangat diperlukan,” ujarnya dengan nada serius. (it)