Empat Buku Soal Kehidupan Kerajaan Inggris Bakal Dirilis oleh Pangeran Harry

10
201

Update.com| Buku yang berisikan kisah hidupnya selama menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris bakal dirilis oleh Pangeran Harry. Melalui bukunya itu, Pangeran kedua Inggris yang bergelar The Duke of Sussex  bakal menceritakan kisah hidup berserta suka duka sebagai bagian dari kerajaan Inggris.

Rencananya, Harry bakal merilis bukunya itu  bertepatan dengan peringatan 75 tahun bertahtanya Ratu Elizabeth II yang merupakan nenek dari Pangeran Harry. Menurut kabar yang beredar, Harry tak akan meluncurkan satu buku untuk menguak sisi gelap dan terang kerajaan Inggris.

“Saya menulis (memoar) ini bukan sebagai seseorang yang dilahirkan sebagai pangeran, tetapi sebagai seseorang seperti adanya saya saat ini,” kata Harry, seperti diberitakan oleh  BBC, hari ini,  Minggu (25/07/2021).

Diketahui bahwa Sang Pangeran Inggris itu telah menandatangani kontrak dengan penerbit Penguin Random House untuk membuat empat buku terkait kehidupannya di istana. Kontrak tersebut nilainya mencapai USD40 juta dolar atau sekitar Rp600 miliar. Buku tersebut baru akan diluncurkan saat Ratu Elizabeth II telah meninggal dunia.

Dilansir oleh Daily Mail melalui sumber terpercaya, Kontrak terakhir sebenarnya untuk kesepakatan empat buku, dengan Harry menulis satu ketika neneknya meninggal. Sementara Meghan akan menulis buku jenis kesehatan dan orang-orang tidak yakin apa yang keempat.

Masih menurut penjelasan dari sumber tersebut,  yang paling mengejutkan, sejujurnya, adalah saran Harry bahwa buku kedua tidak akan diterbitkan sampai Ratu tidak ada.

Adik kandung Pangeran William itu  mengungkapkan bahwa ia pertama kali ingin keluar dari Kerajaan Inggris sejak usia 20-an. Tak ingin seperti sang ibu, Putri Diana, ia pun membayangkan memiliki kehidupan normal dengan seorang istri dan anak.

Diketahui bahwa suami Meghan Markle muncul di episode terbaru dari podcast Dax Shepard dan Monica Padman, Armchair Expert. Mereka membahas tentang kesehatan mental dan pentingnya terapi.

Pada kesempatan itu, Padman bertanya kepada  Pangeran Harry apakah merasa seperti berada dalam sangkar untuk sebagian besar hidupnya. Apalagi Harry  memiliki tanggung jawab sebagai seorang bangsawan dan keinginannya untuk menjalani kehidupan yang lebih konvensional sejak dini.

Pada kesempatan lain, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia pertama kali ingin keluar dari Kerajaan Inggris sejak usia 20-an. Tak ingin seperti sang ibu, Putri Diana, ia pun membayangkan memiliki kehidupan normal dengan seorang istri dan anak.

Sebagaimana diketahui bahwa Putri Diana, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris tahun 1997 pada usia 36 tahun ketika berusaha menghindari paparazzi. Kerajaan Inggris mencatat bahwa ia khawatir hal seperti itu akan terjadi lagi di keluarganya. (iu)

10 KOMENTAR

  1. Inilah manusia berjiwa besar, tidak mempertahankan posisinya namun keluar Dari posisi until merasakan layaknya orang pada umumnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini