Evakuasi Staf Kedutaan Dari Kabul Afganistan, Kanada Pastikan Kirim Pasukan Khusus

20
194

 

Update.com| Dalam proses  evakuasi staf di kedutaan mereka di Kabul, Afganistan, militer Kanada  dikabarkan akan mengirim pasukan khusus. Rencana pengiriman pasukan tersebut muncul setelah kelompok Taliban merebut banyak ibu kota provinsi di negara itu dan mulai mengincar Kabul.

Menurut  penjelasan salah seorang pejabat Kanada, yang tidak mau disebutkan namanya kepada  Associated Press mengatakan belum diketahui berapa jumlah personel pasukan khusus yang akan dikirim ke Afghanistan.

Pilihan untuk mengirim pasukan khusus oleh Kanada,  mengikuti Amerika Serikat (AS) yang mulai mengerahkan 3.000 tentara tambahan ke bandara Kabul untuk membantu evakuasi sebagian besar staf Kedutaan Besar AS dari Kabul.

Sementara itu, pada hari Kamis kemarin,  Inggris mengatakan akan mengirim sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu warga negara Inggris meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang situasi keamanan.

Negara lain di Eropa yakni Denmark melalui anggota Parlemen telah setuju untuk mengevakuasi 45 warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah Denmark di Afghanistan dan menawarkan mereka tempat tinggal di negara Eropa selama dua tahun.

Diketahui bahwa selama ini,  sekitar 40.000 tentara Kanada telah dikerahkan di Afghanistan selama 13 tahun sebagai bagian dari misi NATO sebelum ditarik keluar pada tahun 2014. Menurut informasi, pesawat pertama berisi pengungsi Afghanistan yang mendukung misi militer Kanada di Afghanistan telah tiba di Kanada awal bulan ini.

Pemerintah Kanada bulan lalu mengumumkan program khusus untuk segera memukimkan kembali warga Afghanistan yang dianggap tidak terpisahkan dengan misi Angkatan Bersenjata Kanada, termasuk penerjemah, juru masak, pengemudi, pembersih, pekerja konstruksi, penjaga keamanan dan staf kedutaan, serta anggota dari keluarga mereka.

Dari keterangan pihak pemerintah, lebih dari 800 warga Afghanistan yang mendukung misi tersebut telah dimukimkan kembali di Kanada selama satu dekade terakhir, tetapi mengakui bahwa masih banyak lagi yang tetap berada di Afghanistan.

Taliban, yang memerintah negara itu dari tahun 1996 sampai invasi pasukan AS setelah serangan 11 September 2001 di Amerika, telah merebut 12 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan. Perebutan Kandahar dan Herat menandai hadiah terbesar bagi Taliban. Mantan misi militer Kanada berbasis di Kandahar. Lebih dari 150 tentara Kanada tewas selama misi Afghanistan.′

Ciara Trudeau, juru bicara departemen Urusan Global melalui email, hari ini, Jumat (13/08/2021) mengatakan Keamanan Kedutaan Besar Kanada dan keselamatan personel kami di Kabul adalah prioritas utama kami. Untuk alasan keamanan, kami tidak mengomentari masalah operasional khusus misi kami di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, setelah AS mulai menarik pasukan, Taliban justru terus menggencarkan serangannya di Afghanistan. Kamis (12/08) Kemarin,  Taliban bahkan dilaporkan sudah merebut Ghazni, kota yang berjarak 150 kilometer dari Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Ghazni menjadi ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh ke tangan Taliban.

Sejumlah pengamat pun memprediksi Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam 90 hari ke depan. Meski demikian, pasukan pemerintah Afghanistan bersumpah akan merebut kembali daerah-daerah yang kini dikuasai Taliban. Salah satu sumber pasukan Afghanistan mengatakan bahwa mereka tengah menyusun strategi untuk meluncurkan serangan besar-besaran. (iu)

 

20 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini