Fosil Gajah Purba Di Pati Berjenis Stegodon Trigonochepalus

0
449

Update.com| Fosil baru berupa gading gajah purba sepanjang empat meter telah tercatat di Museum Purbakala Patiayam Kudus. Diperkirakan usia fosil gajah purba itu sekitar 700 ribu hingga 1,5 juta tahun yang lalu.

“Satu fragmen ukuran 1,83 meter, 1,45 meter, dan 80 sentimeter. Itu kalau digabungkan empat meter lebih. Itu jadi satu fragmen (satu jenis hewan purba), cuma posisi ditemukan terpisah,” kata Jamin, Koordinator Museum Purbakala Patiayam Kudus,  hari ini, Jumat (12/02/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan,  fosil gajah purba yang ditemukan berjenis Stegodon Trigonochepalus. Fosil itu ditemukan warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati, tepatnya di wilayah perbukitan Patiayam.

“Ditemukan warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati. Senin (01/02/2021) kemarin ada warga pada membuat saluran air dan menemukan suatu benda. Setelah digali berupa fosil gading gajah purba. Terus kemarin lapor kepada museum. Memperlihatkan video ternyata penemuan itu dan ternyata gading gajah,” kata Jamin.

Jamin juga menjelaskan  setelah mendapatkan laporan penemuan fosil itu selanjutnya dilakukan penyelamatan. Fosil gading gajah yang pertama berhasil dikonservasi berukuran 1,83 meter.

“Kita laporkan ke kasi dan kabid. Rabunya kita angkat. Sore kita selesai gading gajah jenis Stegodon Trigonochepalus panjang 1,83 meter dengan di lokasi perhutani,” ucapnya.

Menurutnya tidak sampai di sana, ternyata masih ada gading gajah yang masih satu fragmen berjarak 500 meter dari lokasi pertama. Setelah dilakukan penggalian ditemukan fosil gading gajah purba berukuran 80 sentimeter.

“Evakasi sehari penuh. Dan ada lagi penemuan benda lagi. Dari titik pertama (berjarak) 500 meter. Kita cek, kita kroscek gading lagi. Hingga akhirnya kita sepakat angkat temuan yang ketiga. Gading gajah sepanjang 80 sentimeter berhasil kita angkat. Kemungkinan yang lain terkikis air. Hasil itu tadi kita angkat,” ujarnya.

Dia memperkirakan usia fosil gajah itu berumur 700 ribu tahun sampai 1,5 juta tahun yang lalu. Fosil gajah itu ditemukan di lapisan tanah slumprit.

“Kebetulan ditemukan slumprit. Satu usia, ya diperkirakan berusia 700 ribu sampai 1,5 juta atau pada masa plestosen. Karena kebetulan ada beberapa formasi dan perubahan alam di wilayah perbukitan Patiayam,” jelas Jamin.

Jamin mengatakan sebelumnya pada bulan Desember 2020 lalu juga ditemukan fosil gading gajah utuh sepanjang tiga meter. Fosil gading gajah purba itu ditemukan di wilayah permukiman warga di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Hanya penemuan itu bukan yang terpanjang. Karena pada tahun 2008 silam ditemukan fosil gajah purba utuh sepanjang 3,7 meter.

“Yang besar utuh itu galian 2020 Desember panjang 3 meter utuh, 3 meter kurang 4 sentimeter. Ditemukan Desa Terban. Ini kebetulan tidak terpanjang. Kalau yang terpanjang itu depan. 3,7 meter, tahun 2008 silam,” kata dia.

Menurut penjelasan menambahkan setelah digali, fosil itu akan dilakukan konservasi hingga rekonstruksi fosil di Museum Purbakala Patiayam. Sampai saat ini ada 8.000 fosil purbakala yang sudah teridentifikasi di museum.

Jamin  juga menjelaskan, setelah digali lakukan konservasi manual pendataan, setelah nanti dimasukkan ke database. Kita rekonstruksi. Kita satukan. Jumlah fosil di Museum Patiayam terdata 8.000 fosil terindentifikasi. Belum penemuan baru 2019 sampai sekarang. (mbr/iu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini