Sabtu, November 23, 2024
BerandaInternasionalGara-gara Erdogan Ancam Akan lakukan Invasi, Israel Minta NATO Pecat...

Gara-gara Erdogan Ancam Akan lakukan Invasi, Israel Minta NATO Pecat Keanggotaan Turki

 

Isuterkini.com|  Pemerintah Israel minta agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memecat Turki dari keanggotaan blok militer pimpinan Amerika Serikat itu. Rezim Zionis menyampaikan hal tersebut  setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menginvasi Israel demi membela Palestina.

Diberitakan oleh Reuters, seperti dikutip  hari ini, Selasa (30/07/24) melalui pernyataan  Kementerian Luar Negeri Israel mengingat ancaman Presiden Turki Erdogan untuk menyerang Israel dan retorikanya yang berbahaya.

Menteri Luar Negeri Israel Katz menginstruksikan para diplomat untuk segera terlibat dengan semua anggota NATO, menyerukan kecaman terhadap Turki dan menuntut pengusirannya dari aliansi regional tersebut.

Diketahui sebelumnya, Presiden Erdogan melontarkan ancaman invasi Turki ke Israel mengatakan dalam pertemuan massa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Dia mengatakan pasukan Turki bisa masuk ke Israel terkait konflik yang tak kunjung berakhir di Jalur Gaza antara Zionis dan Hamas. Menurut Erdogan, negara yang kuat dapat memperingatkan Israel agar tidak  melakukan hal-hal konyol ini terhadap Palestina.

“Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka. Tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat melakukan ini…Kita harus kuat agar kita dapat mengambil langkah-langkah ini,” kata Erdogan.

Menanggapi pernyataan Erdogan,  Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Israel Katz meremehkan ancaman invasi Erdogan. Menlu Zionis itu menyamakan pemimpin Turki dengan presiden Irak yang dieksekusi gantung, Saddam Hussein.

Kats menulis melalui akun X nya dengan menyebut Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel. Biarkan saja dia mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana itu berakhir. Iapun mengunggah foto Erdogan dan Hussein.

“Turki, yang menjadi tuan rumah markas besar Hamas yang bertanggung jawab atas serangan teroris terhadap Israel, telah menjadi anggota poros kejahatan Iran, bersama Hamas, Hizbullah, dan Houthi di Yaman,” tutur  Katz.

Selama ini, Israel dan Turki yang dulunya merupakan sekutu dekat di kawasan, telah memburuk selama lebih dari satu dekade. Perdagangan bilateral menghadapi banyak badai diplomatik, mencapai miliaran dolar per tahun, tetapi Turki bulan ini mengatakan mereka akan menghentikan semua perdagangan bilateral dengan Israel hingga perang berakhir dan bantuan dapat mengalir tanpa hambatan ke Gaza. (it)

 

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru