Hari Ini PT Pegadaian Jual Emas Antam dan UBS Dengan Harga Lebih Murah

17
260
Pengamat Sebut Penyebab Turunnya Harga Emas Dunia Karena Tertekan Oleh Penguatan Nilai Tukar Dolar AS Dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 

Isuterkini.com| PT Pegadaian (Persero) menjual emas sejak akhir pekan kompak turun dan dijual lebih murah. Terpantau melalui laman resmi Pegadaian, Minggu (04/02/24), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram sebesar Rp 1.171.000, angka ini turun jika dibandingkan dengan Sabtu kemarin yang dipatok Rp 1.180.000.

Sedangkan harga emas jenis UBS untuk ukuran 1 gram Rp 1.142.000, angka ini juga merosot jika dibandingkan dengan kemarin yang tercatat Rp 1.151.000. Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Perdagangan sejak beberapa waktu lalu, Harga emas dunia alami penurunan. Menurut pengamat, hal yang menyebabkan penurunan harga emas dunia ini karena tertekan oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan juga kenaikan imbas hasil obligasi AS.

Diberitakan oleh CNBC, Sabtu (03/02/24) kemarin, Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi USD 2.038,59 per ounce. Namun jika dihitung sepanjang pekan, harga emas telah mengalami kenaikan 0,6% dan mampu bertahan di atas area utama USD 2.000 sejak awal tahun.

Sementara dalam laporan yang dirilis, nonfarm payrolls AS menguat sehingga menciptakan ketidakpastian soal pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed). Sedangkan untuk harga berjangka AS turun 0,7% menjadi USD 2.0557,10 per ounce.

Sebagai informasi, Indeks dolar naik 0,5%, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun juga naik. Pengusaha di AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari, mengalahkan perkiraan para ekonom sebanyak 180.000 pekerjaan.

Perekonomian yang tangguh dan produktivitas pekerja yang kuat mendorong dunia usaha untuk merekrut dan mempertahankan lebih banyak karyawan. Hal ini menjadi sebuah tren yang dapat melindungi perekonomian AS dari resesi tahun ini.

Tai Wong, seorang analis logam mulia independen yang berbasis di New York menyebutkan harga emas mampu bertahan meskipun ada laporan ketenagakerjaan yang sangat baik. Tetapi mungkin perlu menunggu sebentar dan melihat apakah harga emas akan turun jauh lebih rendah.

Laporan yang disampaikan CME Fed Watch Tool, para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 78% di Mei. Angka ini turun jika dibandingkan dengan sebelum data ketenagakerjaan dirilis yang masih sebesar 92%. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Jerome Powell yakni Ketua Fed dikabarkan menolak gagasan penurunan suku bunga di musim semi, namun menyuarakan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target 2% minggu ini. Seorang ahli strategi pasar WGC Joseph Cavatoni menjelaskan Jika suku bunga tetap di tempatnya dan ada ketidakjelasan mengenai hal tersebut, kemungkinan besar ada kenaikan harga emas.

Ketidak pastian juga berimbas pada penurunan harga logam lainnya seperti perak di pasar spot kehilangan 2% menjadi USD 22.6715 per ounce, platinum turun 2,5% menjadi USD 890.666 dan paladium turun 1,6% pada USD 946.6762. (it)

17 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini