Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaEkonomi & FinansialImbas Penurunan Stok Minyak Amerika Serikat, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Imbas Penurunan Stok Minyak Amerika Serikat, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

 

Isuterkini.com|  Harga minyak dunia menguat tipis pada perdangan Rabu (30/10/24) hari ini, setelah data industri menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah dan bensin Amerika Serikat (AS).

Diberitakan oleh Reuters seperti dikutip hari ini, Rabu (30/10/24) menyampaikan  harga minyak mentah Brent naik 21 sen, atau 0,3 persen, menjadi US$71,33 per barel pada pukul 00.02 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 22 sen, atau 0,3 persen, menjadi US$67,43 per barel.

Reuters yang mengutip data American Petroleum Institue (API) mengungkapkan stok minyak mentah dan bahan bakar AS merosot pekan lalu. Stok minyak mentah turun 573 ribu barel dalam pekan yang berakhir pada 25 Oktober, sumber tersebut mengatakan dengan syarat anonim. Kemudian, persediaan bensin turun 282 ribu barel, dan stok sulingan turun 1,46 juta barel.

Sebanyak Sembilan analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 2,2 juta barel. Namun data resmi pemerintah AS dijadwalkan akan dirilis pada Rabu ini waktu setempat. Laporan API membantu membalikkan keadaan harga setelah penurunan lebih dari 6 persen dalam dua sesi gabungan sebelumnya.

Seorang reporter Axios mengatakan pada X bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera menggelar pertemuan dengan beberapa menteri, kepala militer dan komunitas intelijen tentang pembicaraan solusi diplomatik untuk perang di Lebanon. Pada awal pekan ini, harga turun sekitar 6 persen setelah serangan balasan Israel terhadap Iran selama akhir pekan gagal mengenai infrastruktur minyak Teheran.

Dikutip dari Oilprice.com, peningkatan konflik Israel-Iran menjadi narasi utama pasar minyak untuk Oktober belum sepenuhnya berakhir. Semakin dekat dengan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), spekulasi mengenai skenario eskalasi di masa depan akan semakin liar.

Sementara itu, Brent dan WTI sempat sedikit tertahan karena dolar AS yang lebih kuat dan lonjakan persediaan AS yang lebih besar dari yang diperkirakan membatasi potensi kenaikan harga. Harga minyak kembali mengalami apresiasi bersamaan dengan ketegangan yang memuncak di Timur Tengah usai Israel mengumumkan telah melancarkan serangan presisi terhadap sasaran militer di Iran.

Sebagai informasi, meskipun ketegangan geopolitik seringkali membuat harga minyak dunia menguat, namun permintaan yang lemah dari China dapat memberikan tekanan pada harga, menambah kompleksitas situasi di pasar minyak. (un/it)

 

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -