Saat Beri Banpres Produktif Usaha Mikro 2021, Jokowi Sampaikan Alasan Tak Pilih Opsi Lockdown

22
248

Update.com| Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegaskan  Indonesia tidak bisa memberlakukan lockdown seperti negara lain. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro 2021 di halaman Istana Merdeka, yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, hari ini, Jumat (30/07/2021).

Jokowi mengawali  pembicaraannya mengenai kondisi yang tidak mudah dialami oleh semua pihak. Ia juga  berbicara mengenai keputusan PPKM darurat untuk menekan lonjakan drastis kasus Covid-19. Semuanya pada kondisi yang sangat-sangat tidak mudah, sangat sulit, dan itu juga tidak hanya dirasakan oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia .

“Saya tahu bahwa Bapak-Ibu semuanya sekarang ini pada kondisi yang tidak mudah, bener? Sangat sulit, bener? Tapi itu dirasakan oleh semuanya. Tidak hanya Bapak-Ibu sekalian, usaha mikro. Tidak yang hanya usaha kecil, tidak hanya yang usaha sedang, menengah juga usaha besar,” kata Jokowi.

Dalam penjelasan Presiden lebih lanjut mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah melandai sejak Januari lalu. Begitu pula ekonomi mulai merangkak karena kasus Covid-19 mulai menurun. Akan tetapi muncul yang namanya varian Delta dan langsung kasus positif menjadi naik secara drastis

“Muncul yang namanya varian Delta, varian baru jenis baru dari Corona muncul di India, kemudian muncul di seluruh negara di dunia sehingga ekonomi global pun guncang. Kita juga sama, begitu virus Delta ini muncul, langsung kasus positif menjadi naik secara drastis,” ucap Jokowi.

Guna mengantasi situasi yang sulit akibat varian delta ini, Jokowi jelaskan tidak ada pilihan selain memberlakukan PPKM darurat. Sebab, kata Jokowi, titik merah di Pulau Jawa dan Bali sudah merata. Ia juga sampaikan bahwa saat ini kita sudah bisa rem, meskipun turunnya pelan-pelan.

“Pulau Jawa dan di Pulau Bali kita lihat semuanya titik semua titik merah, tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan dengan PPKM darurat karena tidak ada cara yang selain yang itu, karena melompat kasusnya. Dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan, tapi bisa kita rem,” papar Jokowi.

Pada kesempatan itu juga, Presiden Jokowi membeberkan data penurunan keterisian pasien di Wisma Atlet. Namun, kata Jokowi, kenaikan justru kini terjadi di luar Pulau Jawa. Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap tahan banting di masa sulit ini. Dia mengutip pernyataan WHO tentang akhir pandemi Covid-19 yang belum bisa terprediksi.

Lebih lanjut Presiden  Jokowi menegaskan mengenai pentingnya sisi kesehatan dan ekonomi. Jokowi mengatakan Indonesia tak bisa menerapkan lockdown seperti negara lain.

“Sekali lagi kita ini selalu yang kita jalanan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan. Nggak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown. Lockdown itu artinya ditutup total,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga  mengungkapkan alasan lebih memilih PPKM darurat dibanding lockdown. Jokowi mengatakan lockdown belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Menurut Jokowi semi-lockdown saja sudah berdampak signifikan terhadap masyarakat. Jadi menurutnya lockdown total pun belum tentu bisa menyelesaikan masalah.

Jokowi menyampaikan bahwa  aspek kesehatan dan ekonomi harus sama-sama dipertimbangkan dalam penanganan Covid-19. Atas hal itu pula, Jokowi menyatakan Indonesia tak bisa menerapkan lockdown seperti negara lain. (iu)

 

22 KOMENTAR

  1. Pemerintah jangan Hanya menekan pada masyarakat dengan gencetan ppkm, sementara akses internasional terus berdatangan. Sampai kapanpun negara ini tetap terinveksi virus menular. Kebijakannya diberikan kelonggaran biar Ada kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah

  2. bantuan itu menurut saya tidak produktif, karena masyarakat diberikan dalam bentuk apapun hanya menutup kebutuhan seminggu paling lama bertahan sisa nya pasti akan berjuang lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini