Update.com| Penguncian kembali diterapkan usai peningkatan infeksi Covid-19 di Iran. Penerapan lockdown akan berlangsung selama sepekan dan mulai berlaku pada Senin (16/08/2021) besok. Diketahui bahwa Iran menjadi negara dengan tingkat infeksi Covid-19 terburuk di Timur Tengah dan infeksi kembali meningkat oleh varian Delta.
Iran melaporkan 466 kematian, kemarin dan 29.700 kasus baru sehingga total korban tewas pandemi menjadi 97.208, dan total kasus yang dikonfirmasi menjadi 4.389.085. Gugus tugas Covid-19 Iran memerintahkan semua pasar, kantor publik, bank, bioskop, gym, restoran dan bisnis yang tidak penting ditutup hingga Sabtu depan.
Pihak berwenang melarang perjalanan antara semua kota dan menggalakkan kampanye vaksinasi negara itu, di tengah kritik karena terlambat dan ketika petugas kesehatan Iran yang kelelahan berjuang untuk mengatasi meningkatnya jumlah kasus.
Dikabarkan hanya sekitar 3,8 juta orang telah melakukan vaksinasi penuh, dari total populasi 83 juta jiwa. Ribuan orang mengantri di pusat vaksinasi di Iran Mall di Teheran, di mana perwakilan Kementerian Kesehatan, Bahare Karimi mengatakan petugas kesehatan sudah sangat kelelahan.
Lebih lanjut Bahare mengatakan, pusat memberikan vaksin Sinopharm buatan China, tetapi jenis vaksin yang diberikan mungkin berbeda dari hari ke hari. Selain Sinopharm, Iran juga menggunakan vaksin Sputnik V Rusia, Bharat Biotech India dan vaksin AstraZeneca/Oxford.
Diketahui bahwa pihak berwenang telah menyetujui penggunaan darurat dua vaksin buatan lokal, tetapi satu-satunya yang diproduksi secara massal, COVIran Barekat, tetapi kekurangan pasokan.
Pekerja apotek Hamed Rahmati mengeluh saat dia menunggu dalam antrian untuk menerima vaksin. Dilansir dari Arab News hari ini, Minggu (15/08/202, ia mengatakan bahwa mereka tidak mengimpor vaksin ketika seharusnya dan sekarang sudah terlambat.
Ebrahim Raisi, Presiden baru Iran, mengatakan, negaranya membutuhkan tambahan 60 juta dosis vaksin untuk bisa mengendalikan situasi.
Sebelumnya, Ali Hosseini Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran diketahui melarang impor vaksin yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan Inggris, dengan mengatakan dia tidak memercayai mereka karena mereka mungkin ingin menguji produk mereka pada orang lain.
Saat ini, Pemerintah Iran mengumumkan pemberlakuan lockdown selama enam hari di seluruh negeri untuk mengekang peningkatan kematian dan infeksi Covid-19 yang mengkhawatirkan, saat masyarakatnya sudah marah dan frustrasi dengan tanggapan pandemi negaranya. (iu)
Wow ternyata Covid sudah ke Iran juga ya
Iran galau di sikat corona19
Corona oh corona enak ya km bisa keliling dunia, tp lebih enak lagi km lenyap sudah supaya dunia ini bisa steril sperti dulu lagi. Semoga indonesiaku segera stabil dari wabah ini.
Bikin ngeri aja ni virus
Semoga pandemi segera berakhir
Covid emang kejam
Support to Iran
Iran bukan Negara Tujuan Wisata..koq bisa ????
Covid jadinya merata
Semoga aja covid cepat minggat dari muka bumi
Woow semakin menyeramkan
Kepunahan Massal
Semoga iran cepat bebas dari Covid
Covid musuh bersama semua bangsa
Prokes termasuk lockdown yang dilakukan Iran adalah salah cara lawan pandemi covid
Covid dimana mana
Kita wajib taat prokes
AS “menghukum” China( efek dagang) berefek ke seluruh Negara…..Lindungi kami Ya Allah
tetap patuhi protkes yah semuanya…sehat slalu
Iran, ngana pe giliran sekarang wargamu dan ekonomimu habis berapa, kalau belum sejutajiwa blom puas tu covid19
Iran bukan hanya kamu sendir yang kena, indonesia uda lewati masa kritisnya..sekarang giliran ente. jangan melawan bro
Makin seram saja virus corona