Update.com| Menyikap situasi di Afganistan yang semakin memburuk, Pemerintah Inggris meminta semua warga negara Inggris untuk segera meninggalkan negara itu. Peringatan ini disampaikan seiring meningkatnya pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan kelompok militan Taliban.
Dilansir dari AFP, hari ini, Sabtu (07/08/2021), Kantor Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris menuliskan postingan di situs webnya menyarankan agar semua perjalanan ke Afghanistan dibatalkan.
Dalam postingan tersebut bertuliskan “Semua warga negara Inggris di Afghanistan disarankan untuk pergi sekarang dengan cara komersial. Jika Anda masih di Afghanistan, Anda disarankan untuk pergi sekarang dengan cara komersial karena situasi keamanan yang memburuk,”
Lebih lanjut terkait evakuasi darurat, Kantor Luar Negeri Inggris menyampaikan agar warga Inggris untuk tidak bergantung pada pihak pemerintah karena bantuan yang dapat diberikannya sangat terbatas.
Hal yang memicu peringatan itu terjadi Usai kelompok Taliban melancarkan serangan besar-besaran, bertepatan dengan penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat setelah hampir dua dekade terjadi konflik.
Kantor Luar Negeri Inggris juga menyampaikan bahwa Teroris sangat mungkin mencoba melakukan serangan di Afghanistan. Metode serangan khusus berkembang dan semakin canggih.
Diketahui bahwa Taliban sekarang menguasai wilayah luas pedesaan Afghanistan dan menantang pasukan pemerintah di beberapa kota, termasuk Herat, dekat perbatasan barat dengan Iran, dan Lashkar Gah serta Kandahar di selatan.
Untuk pertama kalinya, pada hari Jumat (07/08/2021) kemarin, Taliban berhasil merebut ibu kota provinsi pertama mereka sejak meningkatkan serangan-serangan mereka pada bulan Mei. Wakil Gubernur Provinsi Roh Gul Khairzad kepada AFP bahwa Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz, telah jatuh ke tangan Taliban.
Dikutip dari AFP, Kelompok Taliban menembak mati seorang pejabat pemerintah Afghanistan di sebuah masjid di wilayah Kabul. Penembakan dilakukan beberapa hari setelah Taliban memperingatkan akan menargetkan pejabat pemerintahan. Pejabat yang ditembak mati Taliban itu diidentifikasi sebagai Dawa Khan Menapal yang merupakan kepala pusat informasi media pada pemerintahan Afghanistan.
Pada Jumat (06/08) kemarin waktu setempat Taliban dalam pernyataannya mengklaim bertanggung jawab atas kematian Menapal. Zabihullah Mujahid, Juru bicara Taliban, mengirimkan pesan kepada media yang berbunyi: Dia tewas dalam serangan khusus yang dilakukan oleh mujahidin.
Pertempuran dalam konflik berkepanjangan Afghanistan semakin meningkat sejak Mei lalu, saat pasukan asing mulai ditarik pulang oleh negara masing-masing. Dilaporkan juga bahwa Taliban telah menguasai sebagian besar wilayah pinggiran Afghanistan, dan sekarang tengah menantang pasukan pemerintah di beberapa kota besar. (iu)
Setuju kalau sudah tidak aman out aja biar warga selamat
Setuju perlu gerak cepat supaya warga negara Inggris aman
Keamanan warga yang utama
Hebat yach inggris bertanggungjawab terhadap warganya.
Hidup dibawah Ancaman Perang ga enak..
tegas !
Sungguh kasihan warga sipil..
Yang doyang perang bukan manusia
semoga aja damai
Mantap cepat ambil tindakan untuk keselamatan warganya….
Terbaik bapak ini
Hormat Jenderal lakukan yang terbaik
Ini keren tapi agak susah karena faktor X
Asalkan utk Indonesia ga pake faktorX
Manusia manusia haus dara
Membunuh tanpa takut kalau itu dosa
Berjuang dijalan suci tapi membunuh dengan sadis apa itu ya