Intelijen Korsel Sebut Korea Utara Berusaha Retas Dan Curi Data Vaksin Corona Pfizer

2
311

Update.com| Dikabarkan bahwa

Update.com| Dikabarkan bahwa Korea Utara (Korut) telah melakukan usaha untuk meretas dan mencuri informasi tentang vaksin dan perawatan virus Corona Pfizer, produksi perusahaan farmasi AS yang buat vaksin Covid-19.

Dari informasi yang disampaikan oleh Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengatakan  bahwa spionase digital yang menargetkan badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat melonjak selama pandemi Covid-19.

Kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok peretas yang didukung negara untuk mengamankan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut. Ha Tae-keung, anggota oposisi dari panel intelijen parlemen, mengatakan Pfizer merupakan salah satu perusahaan yang diretas untuk mengambil data terkait vaksin dan cara penanganan Covid-19.

Diberitakan oleh Strait Times,  Ha Tae-keung  mengatakan ada upaya untuk mencuri (data) vaksin Covid dan perawatan selama serangan dunia maya dan Pfizer diretas. Meskipin demikian, Ha tidak merinci waktu atau keberhasilan atas upaya tersebut. Kantornya mengkonfirmasi komentarnya tetapi tidak memberikan rincian.

Sampai saat ini, Kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan komentar. Disampaikan juga bahwa pada tahun lalu, peretas Korea Utara dikabarkan membobol sistem setidaknya sembilan perusahaan kesehatan, seperti Johnson & Johnson, Novavax Inc, dan AstraZeneca.

Namun dari prediksi yang disampaikan oleh para pakar  kesehatan mengatakan para peretas Korea Utara mungkin lebih tertarik untuk menjual data yang dicuri daripada menggunakannya untuk mengembangkan vaksin. (iu)

(Korut) telah melakukan usaha untuk meretas dan mencuri informasi tentang vaksin dan perawatan virus Corona Pfizer, produksi perusahaan farmasi AS yang buat vaksin Covid-19.

Dari informasi yang disampaikan oleh Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengatakan  bahwa spionase digital yang menargetkan badan kesehatan, ilmuwan vaksin, dan pembuat obat melonjak selama pandemi Covid-19.

Kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok peretas yang didukung negara untuk mengamankan penelitian dan informasi terbaru tentang wabah tersebut. Ha Tae-keung, anggota oposisi dari panel intelijen parlemen, mengatakan Pfizer merupakan salah satu perusahaan yang diretas untuk mengambil data terkait vaksin dan cara penanganan Covid-19.

Diberitakan oleh Strait Times,  Ha Tae-keung  mengatakan ada upaya untuk mencuri (data) vaksin Covid dan perawatan selama serangan dunia maya dan Pfizer diretas. Meskipin demikian, Ha tidak merinci waktu atau keberhasilan atas upaya tersebut. Kantornya mengkonfirmasi komentarnya tetapi tidak memberikan rincian.

Sampai saat ini, Kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan komentar. Disampaikan juga bahwa pada tahun lalu, peretas Korea Utara dikabarkan membobol sistem setidaknya sembilan perusahaan kesehatan, seperti Johnson & Johnson, Novavax Inc, dan AstraZeneca.

Namun dari prediksi yang disampaikan oleh para pakar  kesehatan mengatakan para peretas Korea Utara mungkin lebih tertarik untuk menjual data yang dicuri daripada menggunakannya untuk mengembangkan vaksin. (iu)

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini