Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza Yang Disponsori AS Diveto Oleh Rusia Dan China

8
516
Rusia Dan China Veto Rancangan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa Yang Disponsori Amerika Serikat

 

Isuterkini.com|  Rancangan resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)  yang disponsori Amerika Serikat mengenai gencatan senjata di Gaza diveto oleh Rusia dan China. Menurut kedua negara itu, resolusi dianggap ambigu dan bukan merupakan tuntutan langsung untuk menghentikan peperangan.

Dalam pandangan yang disampaika oleh Rusia bahkan menuduh Washington memberikan tontonan munafik yang tidak menekan Israel. Amerika Serikat, sekutu utama Israel yang telah memveto seruan gencatan senjata sebelumnya.

Diberitakan oleh Al Arabiya dan AFP, seperti dikutip hari ini, Sabtu (23/03/24), dalam voting DK PBB pada Jumat (22/03/24) kemarin, Rusia dan China selaku anggota tetap, menggunakan hak veto mereka untuk menggagalkan rancangan resolusi usulan AS tersebut.

Berita Menarik : Benjamin Netanyahu Tetap Bersikeras Serang Rafah Meski Amerika Serikat Tak Mendukung

Sementaraitu,  Aljazair memberikan suara menolak dan Guyana abstain. Namun sebanyak sebelas anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara mendukung resolusi itu termasuk anggota tetap Prancis dan Inggris.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan Israel. Dia mengejek Washington karena berbicara tentang gencatan senjata setelah Gaza hampir terhapus dari muka bumi.

“Kita telah menyaksikan tontonan munafik yang khas produk Amerika ini sangat dipolitisasi, dengan satu-satunya tujuan untuk mempermainkan para pemilih dan memberikan mereka umpan dalam bentuk semacam penyebutan gencatan senjata di Gaza,” beber Vasily.

Menurutnya, resolusi tersebut justru menjamin impunitas Israel, yang kejahatannya bahkan tidak dibahas. resolusi tersebut menghubungkan gencatan senjata dengan perundingan yang sedang berlangsung, yang dipimpin oleh Qatar dengan dukungan dari Amerika Serikat dan Mesir, untuk menghentikan perang dengan imbalan Hamas membebaskan para sandera.

Berita Menarik : Guna Berikan Perlindungan Pada Data Pribadi dan HAM, PBB Sahkan Resolusi Global tentang AI

Sementara itu, Zhang Jun, Duta Besar China untuk PBB, mengatakan usulan AS tersebut jauh dari harapan anggota dewan dan komunitas internasional yang lebih luas. Menurutnya, jika AS serius mengenai gencatan senjata, AS tidak akan berulang kali memveto beberapa resolusi dewan keamanan PBB

“Mereka tidak akan mengambil jalan memutar seperti itu dan memainkan permainan kata-kata sambil bersikap ambigu dan mengelak pada isu-isu kritis,” ujar Zhang.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyebut veto Rusia dan China itu tidak hanya sinis tetapi juga sepele. ia menyebutkan Rusia dan China sama sekali tidak ingin memberikan suara pada resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat.(it)

8 KOMENTAR

  1. Yang saya agak bingung kenapa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ga ambil tindakan tegas ya/ secara mereka itu negara besar dan kaya dikawasan itu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini