Isuterkini.com| Alutsista (alat utama sistem pertahanan) yakni radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 nantinya akan mengamankan Ibu Kota Nusantara (IKN). Alutsista ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Prancis.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), PT Len Industri (Persero) mendapat tugas dalam pengadaan 13 unit sistem radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 dari Thales, Prancis.
Kerja sama ini telah ditandatangani oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin, dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS, Guy Bonassi, di Prancis. Kontrak antara Thales dan Kemhan ditandatangani pada 20 April 2022 lalu dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak.
Selain itu, periode garansi untuk sistem radar ini adalah 36 bulan. Kemhan mengadakan kontrak pembelian dengan PT Len Industri (Persero) untuk memajukan industri pertahanan yang ada dalam negeri.
Sistem radar GCI sangat penting untuk memantau dan mengendalikan lalu lintas udara, memberikan peringatan dini terhadap ancaman udara potensial, dan memastikan keamanan ruang udara nasional. Pengadaan sistem radar GCI ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memodernisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan negara, serta alutsista TNI.
Diharapkan dengan adanya PT Len Industri (Persero) dalam proses pengadaan dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri, meningkatkan kesempatan kerja lokal, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk diketahui bahwa, Thales GM-403 merupakan jenis radar full digital dengan kemampuan pengukuran 3D (tiga dimensi) dalam frekuensi S-band. Ini merupakan keluarga radar GM400, yang dilengkapi teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array).
Sebagai informasi, radar ini dapat mendeteksi berbagai jenis sasaran dengan presisi tinggi. Memiliki akurasi di kisaran 50 meter, Thales GM-403 dapat mendeteksi sasaran secara instrumen dari jarak 470 km dan identifikasi sasaran dari jarak 390 km dengan tingkat akurasi 50 meter.
Berdasarkan pemberitaan dari Armyrecognition, disebutkan kecepatan rotasi antena Thales GM-403 adalah 6 rpm dan ketinggian deteksi radar ini mencapai 30.500 meter dengan elevasi antena 20 derajat. Fitur yang melengkapi radar ini mencakup Electronic Counter-CounterMeasures (ECCM) dan Tactical ballistic missile (TBM)detection.
Berikut spesifikasi utama Radar GCI GM-403; Jenis Radar GCI 3D (tiga dimensi) frekuensi s-band, jangkauan deteksi hingga 470 kilometer, ketinggian deteksi hingga 30.500 meter, kemampuan pelacakan dapat melacak hingga 1.000 target secara simultan dan kecepatan rotasi antenna 12 rpm (rotasi per menit) waktu reaksi kurang dari 1 detik. Ketahanan terhadap gangguan elektronik (ECM) dan cuaca buruk mobilitas dapat dipindahkan dengan mudah menggunakan kendaraan khusus.
Radar GCI GM-403 memiliki keunggulan
- Akurasi Tinggi: Radar ini memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi target udara, termasuk pesawat terbang, helikopter, dan drone.
- Jangkauan Luas: Jangkauan deteksi yang luas memungkinkan radar ini untuk memantau wilayah udara yang luas secara efektif.
- Kemampuan Pelacakan Multi-Target: Radar ini dapat melacak banyak target secara bersamaan, memberikan gambaran lengkap tentang situasi udara.
- Ketahanan Tinggi: Radar ini dirancang untuk tahan terhadap gangguan elektronik dan cuaca buruk, memastikan kinerja yang andal dalam berbagai kondisi.
- Mobilitas Tinggi: Radar ini dapat dipindahkan dengan mudah, memberikan fleksibilitas dalam penempatan dan penggunaan. (it)
IKN (Ibu Kota Nusantara) merupakan pusat kebangkitan baru Indonesia dam simbol kebaruan Indonesia
Pak Jokowi sudah memulainya dengan baik, meskipun ada kritik sana sini, IKN perlu didukung untuk Indonesia lebih baik
Setuju namanya juga sudah dibangun dan biaya sudah keluar banyak ya harus didukung oleh semua warga Indonesia
radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 tepat ditempatkan di IKN untuk menjaga simbol baru Indonesia
Semoga pembangunan OKN berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
Terimakasih Pak Jokowi dan seluruh aparatur pemerintah yang telah bekerja keras menghadirkanIKN untuk Indonesia
Mantaplah, bakal aman dong IKN dengan radar baru TNI…. keren
Biaya banyak dan memakan APBN juga ya IKN, semoga sesuai dengan harga dan peruntukannya
Cuma mau bilang keren