Isuterkini.com| Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi ) ingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar  Pemilu harus berlangsung jujur dan adil. Jokowi meminta KPU menyiapkan semuanya dengan matang karena tahun ini pertama kalinya digelar pemilu serentak

“Siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat. Dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat,” kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi  saat memberi sambutan di acara konsolidasi nasional Pemilu 2024, hari ini, Sabtu (30/12/23). Jokowi awalnya bicara bahwa Pemilu 2024 sangat kompleks. Menurutnya Pemilu 2024 serentak untuk presiden-wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

“Pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks, in pemilu serentak Pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi, kabupaten dan kota,” kata Jokowi

Salah satu yang menjadi sorotan Presiden adalah agar KPU  memberikan jaminan kehandalan sistem informasi perangkat Pemilu. Ia mewanti-wanti jangan sampai terjadi peretasan.

“Saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik. Harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini. Sekali lagi, karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” ujar  Jokowi.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa  diera teknologi yang serba digital ini supaya KPU bersikap cermat. Sedikit keteledoran bisa mengganggu kepercayaan publik. Jokowi memandang bahwa  keteledoran teknis bisa berimplikasi politis. Hal ini dapat mengganggu kondusivitas negara.

“Sebab, keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi kita,” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa Pemilu 2024 semakin dekat. Jokowi meminta KPU dari tingkat provinsi dan daerah harus siap.

Diketahui bahwa acara konsolidasi nasional Pemilu 2024 turut dihadiri Menko Polhukam Mahfud Md, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua KPK sementara Nawawi Pomlango, dan pimpinan BPK. Acara ini diikuti oleh seluruh pejabat KPU RI pusat, daerah kabupaten, dan kota. (it)