Rabu, Oktober 23, 2024
BerandaEkonomi & FinansialJokowi Sampaikan Pesan Kepada Prabowo Agar Lifting Minyak Indonesia Ditingkatkan Setiap Tahun

Jokowi Sampaikan Pesan Kepada Prabowo Agar Lifting Minyak Indonesia Ditingkatkan Setiap Tahun

 

Isuterkini.com|  Presiden Terpilih Prabowo Subianto mendapat pesan dari  Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar lifting minyak Indonesia harus didorong untuk ditingkatkan setiap tahunnya. Hal itu disampaikan Jokowi pada saat menghadiri malam puncak hari ulang tahun ke-79 Pertambangan dan Energi, di Jakarta.

“Jangan sampai lifting minyak kita, kita biarkan turun, seberapa pun, seliter pun enggak boleh, harus naik, setiap tahun harus naik,” kata Jokowi, seperti dikutip hari ini,  Jumat (11/10/24).

Dalam pesannya,  Jokowi meminta kepada Prabowo sebagai Presiden yang mengantikan dirinya agar produktivitas sumur-sumur minyak yang dimiliki Indonesia dioptimalkan. Hal itu penting dilakukan untuk memitigasi jika produksi minyak dalam negeri mengalami penurunan.

Kata Jokowi,  jika tidak dioptimalkan produksinya, maka mau tidak mau Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang besar melakukan impor minyak. Karena itu ia meminta dengan cara apapun produksi minyak harus naik.

“Saya titip, yang berkaitan dengan lifting minyak harus naik. dengan cara apapun harus naik. Sumur-sumur yang kita miliki, produktifkan. Karena begitu produksi turun, uang yang dikeluarkan kita besar sekali,” tandas Jokowi.

Jokowi mengaku telah menerima laporan dari Menteri Keuangan,  Sri Mulyani mengenai penurunan lifting minyak yang tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Walaupun secara volume produksi minyak dalam negeri mengalami penurunan, tapi dilihat secara nilai anggaran sangat besar.

“Kalau kita hitung, minyaknya hanya kecil turun 100, turun 50. Tapi kalau dihitung ke uang, berarti impor minyak dan gas kita, itu ratusan triliun yang harus kita keluarkan. Artinya dia devisa kita hilang,” tutur Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menyebutkan bahwa  banyak cara untuk menggenjot lifting migas di dalam negeri, hal itu bisa dilakukan oleh pemerintah, BUMN, maupun bekerja sama dengan swasta dan asing.

Jokowi juga  mengatakan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merupakan sektor yang sangat strategis dan memiliki potensi dan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian nasional.

Hal itu dibuktikan selama dua periode Jokowi memimpin sebagai Presiden, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor ESDM mencapai Rp1.800 triliun. Nilai tambah di sektor ESDM sangat penting sekali. Karena nilainya sangat besar, oleh karena itu ia selalu mendorong dilakukan hilirisasi di sektor ESDM.

Jokowi menegaskan, Indonesia harus lebih mandiri lagi untuk ke depannya. Jangan terus menerus dimanfaatkan negara lain. Oleh sebab itu, ia selalu menekankan pentingnya hilirisasi dalam upaya mendorong nilai tambah bagi ekonomi Indonesia. (und/it)

 

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru