Kata Ahok, Jokowi Pernah Panggil Dan Tawarkan Jadi Kandidat Calon Kepala Otorita IKN

24
358
Kata Ahok, Presiden Joko Widodo Ajak Dirinya Bahas Soal Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) Dan Menawarkan Sebagai Salah Satu Kandidat Kepala Otorita IKN

 

Isuterkini.com| Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku dirinya pernah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, Ahok mengatakan sempat ditawari sebagai salah satu kandidat kepala otorita IKN.

Pernyataan tersebut  disampaikan Ahok ketika ditanya oleh salah satu pengunjung perihal IKN dalam acara bertajuk ‘Ahok Is Back’ di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (08/02/24) sore kemarin. Ia mengaku dirinya pernah mengusulkan kepada Jokowi kalau mau investor masuk, langkah pertama harus ada UU IKN

“Pak Jokowi sudah panggil saya tanyakan. Saya salah satu calon kepala (otorita) IKN. Saat itu ya. Lalu saya ditanya.Ini (belum ada) UU nih. Saya bilang (ke Pak Jokowi) pak, kalau mau investor masuk, langkah pertama harus ada UU IKN. Baru orang mau percaya. Langkah pertama,” kata Ahok.

Selanjutnya Ahok berceritera bahwa dirinya  juga memberikan  saran kedua kepada Jokowi, agar IKN dibangun di Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal itu, kata Ahok, sesuai dengan cita-cita Presiden ke-1 Soekarno.

“Kalau mau berdasarkan historis, sejarah, bicara Trisakti nih, bicara Nawacita nih, harusnya IKN itu ada di Kalteng. Sesuai Bung Karno. Kenapa di Kalteng? Karena Kalteng tidak usah bebasin lahan,” tutur Ahok.

Ahok menilai lokasi di Kalimantan Tengah juga bakal mudah menjangkau seluruh Pulau Kalimantan. Sedangkan jika opsinya di Kalimantan Timur, saat itu Ahok lebih mengusulkan ibu kota dipindahkan di Balikpapan. Sebab, kata dia, banyak set PT Pertamina yang bisa digunakam pemerintah disana.

“Jadi usul saya nih. Kemudian tiba-tiba keluar semua putusin (IKN) di Kaltim. Soal Kaltim ini saya juga ada ngomong juga, ngomong begini, kenapa kalau mau ngotot di Kaltim, ya gampang pak ibu kota ini misal di Kaltim, pakai aja Balikpapan dan sekitarnya. Kenapa ? Karena itu aset Pertamina itu ribuan hektare. Puluhan ribu lahannya berantakan semua,” papar Ahok.

Ahok menuturkan usulannya tidak ada yang direalisasikan. Sebab, pembangunan IKN ternyata dijalankan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kendati begitu, Ahok menegaskan bahwa dirinya tidak menolak IKN.

Politisi PDI Perjuangan itu selanjutnya menyatakan dirinya berbeda dengan Anies Baswedan yang menentang IKN. Akan tetapi kata Ahok, jika di Kalteng atau di Balikpapan bisa memakai lahan Pertamina. Menurut  Ahok apabila sarannya dilakukan sangat mudah untuk mendapatkan hak atas penggunaan lahan. (it/yml)

24 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini