Update.com| Tokoh sastra legendaris asal Sumba,  Umbu Landu Paranggi memiliki Jasa yang sangat besar terhadap Malioboro. Atas jasanya itu, Umbu mendapat gelar kehormatan sebagai Presiden Malioboro.

Untuk mengenang dan merawat semangat Sang Legenda sasta  ini, sastrawan Yogya berencana mendeklarasikan Malioboro sebagai Museum Sastra, Senin (12/04/ 2021) sore Minggu depan.

Sigit Sugito yakni salah  satu penyair Yogyakarta menjelaskan, Umbu melalui Persada Studi Klub (PSK) mampu mendinginkan suasana pasca peristiwa 1965. Pergolakan politik saat itu banyak memakan korban kalangan seniman.

“Umbu bersama PSK saat itu seperti lentera di Malioboro. Umbu berhasil merebut ruang sastra di tengah himpitan ekonomi,”  kata Sigit, seperti dikutip dari  detikcom  (06/04/2021) hari ini.

Lebih lanjut  Sigit yang mengaku sebagai cucu didik Umbu Landu Paranggi mengungkapkan rencana deklarasi ini juga akan dibarengi dengan pembacaan puisi karya-karya Umbu. Rencana pembacaan akan dilakukan di depan Jogja Library yang merupakan bekas kantor Umbu.

“Banyak teman-teman yang ingin terlibat dalam deklarasi,” ungkapnya .

Ia juga menyebutkan semangat menjadikan Malioboro sebagai museum sastra akan seiring dengan semangat Keistimewaan Yogyakarta. Nantinya, Malioboro akan menjadi museum terpanjang jika hal tersebut terealisasi. Malioboro juga bisa beriringan antara kepentingan ekonomi dengan semangat sastra.

Diketahui bahwa sastrawan nyentrik dan Penyair legendaris Umbu Landu Paranggi dikabarkan meninggal dunia dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Bali Mandara, Sanur, Denpasar, Bali , hari ini, Selasa (06/04/2021) dini hari. Berita wafatnya Umbu ramai dikabarkan melalui media sosial oleh kolega Umbu di dunia  sastra. (iu)