Isuterkini.com|   Perusahaan Starlink milik salah satu orang terkaya didunia yakni Elon Musk berjanji memberi akses internet gratis selama 30 hari kepada korban Badai Helene melalui layanan internet berbasis satelit miliknya itu.

Janji layanan gratis tersebut khusus diberikan kepada  para korban Helene yang tinggal di daerah-daerah terputusnya jaringan telepon dan kabel fiber optik. Namun kenyataannya, ada biaya sebesar Rp400 ribu untuk perangkat keras sistem tersebut.

Diberitakan oleh New York Post seperti dikutip hari ini, Sabtu  (12/10/24) menyampaikan  unggahan yang  menjadi viral dan telah ditonton oleh puluhan juta orang. Kemudian, Musk menulis di X bahwa semua terminal Starlink akan bekerja secara otomatis di daerah yang terkena dampak Badai Helene.

Buktinya, melalui percobaan yang dilakukan oleh media online The Register menunjukkan bahwa siapapun yang mencoba mendaftar layanan dari daerah yang dilanda bencana tersebut masih perlu membayar untuk antena beserta biaya pengiriman, penanganan, dan pajak.

Diketahui bahwa  Starlink mulai mempromosikan halaman bantuan khusus bagi para korban badai. Menurut perusahaan tersebut, warga daerah yang dilanda bencana secara otomatis dipindahkan ke langganan residensial senilai Rp 1,4 juta setelah masa tenggang 30 hari.

“Tawaran Starlink adalah jebakan dan pengalihan untuk memanfaatkan orang alih-alih membantu mereka,” kata Kinney Baughman, warga Boone, NC kepada The Register.

Lebih lanjut Baughman mengatakan bahwa tidak sepadan bagi penduduk untuk menerima tawaran Musk mengingat akan butuh berbulan-bulan sebelum akses internet normal kemungkinan sudah dipulihkan.

Masih menurut Baughman, dengan asumsi seseorang dapat melewati satu atau dua jembatan yang rusak, atau bahkan lebih, dan secara fisik mendapatkan perangkat tersebut, masih membutuhkan listrik untuk menjalankan benda itu. (nt/it)