Rabu, Oktober 23, 2024
BerandaEkonomi & FinansialMata Uang Yen Dan Euro Lemah terhadap Dolar AS, Berikut penjelasan Gubernur...

Mata Uang Yen Dan Euro Lemah terhadap Dolar AS, Berikut penjelasan Gubernur Bank Indonesia

 

Isuterkini.com|  Perry Warjiyo yakni  Gubernur Bank Indonesia (BI) sampaikan alasan mengapa dolar AS tetap kuat hingga saat ini. Hal itu disampaikan Perry dalam paparannya di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Asesmen Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan III Tahun 2024, di Gedung LPS, Jakarta, hari ini Jumat (02/08/24).

“Dolarnya masih kuat, bukan karena UST dan Fed Fund Rate (FFR) tapi negara lain suku bungnya mulai melemah. Nilai tukarnya Eropa itu melemah, demikian pounds dan yen. Lalu dolar tetap strong,” kata Perry.

Seandainya Fed Fund Rate bisa turun lebih cepat, maka diharapkan dolar yang saat ini masih kuat bisa mulai menurun. Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati meyakini suku bunga acuan AS akan turun pada September depan.

Dalam penjelasan lebih lanjut Menkeu mengungkapkan perkembangan inflasi di AS pada bulan Juni 2024 juga telah menunjukkan penurunan signifikan. Sri Mulyani percaya indikator positif tersebut akan merubah arak kebijakan keuangan Amerika Serikat.

“Inflasi di AS Juni menunjukkan penurunan sejalan dengan menurunnnya tekanan harga energi dan juga dari faktor sektor perumahan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (02/08/24).

Masih menurut Sri Mulyani, dirinya menyebut indikator ekonomi utama lainnya juga mulai menunjukkan arah penurunan suku bunga, dengan data terbaru tingkat pengangguran di AS yang masih meningkat.

“Semuanya inflasi yang mulai turun, dan tingkat pengangguran yang meningkat di AS diperkirakan dalam hal ini akan mendorong penurunan dari kebijakan suku bunga Bank Sentral AS yang lebih cepat dari proyeksi sebelumnya,” papar Sri Mulyani.

Adapun, hari ini, rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca bank sentral AS (The Fed) membuka peluang untuk memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.Dikutip dari  Refinitiv, rupiah dibuka melemah tipis 0,03% di angka Rp16.235/US$ pada hari ini, Jumat (02/08/24).

Hal ini berbeda dengan penutupan perdagangan kemarin (01/08) yang menguat 0,15%. DXY pada pukul 08:55 WIB turun 0,06% di angka 104,35. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 104,42.

Diketahui bahwa  pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,25-5,50%, sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya. Namun, The Fed memberi sinyal kuat akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang.

Dalam rapat FOMC sebelumnya, The Fed pada rapat bulan ini lebih memberi sinyal jelas soal pemangkasan suku bunga mulai September mendatang. Dalam pernyataannya, The Fed menjelaskan jika inflasi kini sudah mengarah kepada target sasaran mereka di kisaran 2%.

Menyikapi hal itu, BI tidak bisa secara terus menerus melakukan intervensi ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, dolar AS dari level Rp15.000 menjadi Rp16.400.

Dalam penjelasan yang disampaikan Perry menyebutkan bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk serta ketidakpastian tinggi. Khususnya Amerika Serikat (AS), inflasi yang masih tinggi membuat ketidakpastian dalam kebijakan suku bunga acuan ke depan.

Untuk mitigasi risk global, pihaknya fokus intervensi di spot dan valas.BI meluncurkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI). Ini menjadi alternatif ketika aliran modal keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi pemerintah. (it)

 

4 KOMENTAR

  1. Yang paling berat itu ibu rumah tangga, dolar naik, gaji suami tidak naik, setoran suami kurang dan harga barang malah jadinya puyeng

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru