Meski Bantah Semua Tuduhan, Pihak Miss Universe Organization Tetap Putus Kontrak Poppy Capella

6
259

 

Isuterkini.com| Miss Universe Organization  selaku induk Miss Universe Indonesia mengambil langkah tegas menyikapi dugaan pelecehan seksual melalui body checking pada peserta Miss Universe Indonesia 2023. Dalam rilis resmi Miss Universe Organization  pada Sabtu (12/08/23) tadi malam memutus kontrak PT Capella Swastika Karya dan Poppy Capella selaku national director Miss Universe Indonesia.

Diketahui bahwa sejumlah finalis membuat pengaduan bertambah dari yang semula 7 orang, kini lebih dari 10 orang. Skandal dugaan tindak pelecehan seksual yang terjadi di kontes kecantikan Miss Universe Indonesia juga memasuki babak baru. Tim penyidik Polda Metro Jaya sudah melayangkan panggilan terhadap sejumlah finalis yang menjadi korban.

’’Mereka sudah minta dihadirkan, tapi mengingat tidak semua (korban) ada di Jakarta, kami mencoba meminta waktu lebih kepada penyidik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat karena setelah korban dimintai keterangan, baru selanjutnya para terlapor,’’ kata Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum para korban, (12/08/25) kemarin.

Mellisa memastikan kapan kliennya akan memenuhi panggilan tersebut. Polisi juga telah mengecek CCTV di lokasi body checking dilakukan, yakni Hotel Sari Pacific Jakarta. Pihak hotel menyampaikan bahwa CCTV itu tidak menyala. Namun,  Polda Metro Jaya tidak langsung percaya. Jadi, tetap akan diperiksa lebih lanjut.

Poppy Capella, national director dan owner PT Capella Swastika Karya selaku pemegang lisensi Miss Universe di Indonesia, menjadi salah satu nama yang dilaporkan pihaknya. Nama Poppy bersanding dengan nama lain yang disebut sebagai orang yang memotret para finalis dalam kondisi telanjang menggunakan ponsel.

Lewat akun @missuniverse_id Poppy merilis pernyataan bahwa dirinya menyikapi secara serius laporan ke kepolisian tentang tindak pidana kekerasan seksual serta sedang berkoordinasi dengan kuasa hukumnya.

Poppy juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui, menyuruh, meminta, atau mengizinkan siapa pun untuk melakukan pelecehan seksual melalui body checking. Ia juga menegaskan bahwa dirinya saat ini sedang mempersiapkan press conference yang lebih komprehensif dan akan dilaksanakan secepatnya.

Sementara dalam pernyataan pengacara para korban, diketahui bahwa Poppy dan PT Capella Swastika Karya belum meminta keterangan langsung dari para korban saat kasus itu terkuak. Sebagai pembelaan, Poppy malah me-repost posting-an dari finalis lain yang merasa tidak dilecehkan.

’’Justru, dia malah me-repost posting-an dari finalis lain yang merasa tidak dilecehkan. Sementara itu, korban tidak ditanggapi. Tidak ada reaksi yang benar terhadap kejadian ini,’’ tutur Mellisa.

 

Ia pun  mengungkapkan, jumlah finalis yang menjadi korban dan mengadu kepadanya bertambah. Dari yang semula 7 orang kini lebih dari 10 orang. Namun, Mellisa tidak bisa membeberkan jumlah pasti beserta inisialnya.  Mellisa menyatakan bahwa para korban hanya menuntut keadilan. Mereka berharap pihak kepolisian menyelidiki perkara tersebut hingga tuntas.

’’Dalam UU TPKS sudah diatur dari sanksi sampai hak korban. Ketika korban mau speak up tentang apa yang dialami, tidak ada jalan mundur atau damai,” tegas Mellisa.

Diketahui bahwa pihak Miss Universe Organization selaku organisasi induk sudah mengeluarkan keputusan. Tadi malam (12/08/23), lewat story akun Instagram @missuniverse, pihak Miss Universe Organization menegaskan telah memutus kontrak dengan PT Capella Swastika Karya dan Poppy selaku national director.

”Sudah jelas bahwa franchise ini tidak sesuai dengan standar, etika, atau ekspektasi dalam kesepakatan kami,” begitu bunyi tulisan Miss Universe Organization.

Pihak Miss Universe Organization  juga menegaskan akan mengevaluasi prosedur, kebijakan, serta kesepakatan dengan pemegang lisensi agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi.

”Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pengukuran tinggi, berat, atau dimensi tubuh lainnya sebagai syarat ikut kontes Miss Universe secara global,” tegas Miss Universe Organization.

Lebih lanjut pihak  Miss Universe Organization menyampaikan simpati dan memberikan dukungan kepada para finalis yang berani bersuara mengenai kasus dugaan pelecehan seksual dalam Miss Universe Indonesia.

Miss Universe Organization menyampaikan bahwa pihaknya akan akan mengatur sendiri Fabienne Nicole yang telah dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia untuk ambil bagian di ajang Miss Unverse di El Savador. (it)

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini