Meski Ekonomi Tumbuh 7,07% Kuartal II-2021, Indonesia Masih Dibawah Bayang Resesi

15
198

Update.com| Kepala  Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melalui  konferensi pers virtual,  hari ini, Kamis (05/08/2021) menyampaikan pada kuartal II-2021, perekonomian Indonesia dari besaran PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4.175,8 triliun.

Sedangkan kalau kita nilai berdasarkan harga konstan PDB Q2 2021 Rp 2.772,8 triliun. Dengan demikian, kalau dihitung pertumbuhan Q2 2021, Q to Q atau kuartal II kalau dibanding kuartal I-2021 perekonomian Indonesia tumbuh 3,31%.

Sementara jika dibandingkan Q2 2020 atau yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama tahun sebelumnya. Meski ekonomi mengalami pertumbuhan yang  positif, Indonesia masih tetap dibawah bayang-bayang resesi ekonomi.

Diketahui resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi minus yang dialami Indonesia sudah terjadi sejak kuartal II-2020, yaitu minus 5,32%. Kontraksi pertumbuhan ekonomi berlanjut ke kuartal III-2020 minus 3,49% dan minus 2,19% pada kuartal IV-2020.

Sepanjang 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,07%. Kemudian pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia juga masih tercatat minus di level 0,74%. Namun Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level positif 7% pada kuartal II-2021.

Hal yang sama juga disampaikan oleh  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyampaikan dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 bisa mencapai 7%. Hal ini karena perbaikan ekonomi yang terjadi pada April hingga pertengahan Juni.

Optimisme yang sama juga dikemukakan oleh Josua Pardede seorang  ekonom Permata Bank mengungkapkan pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini diperkirakan berkisar 6,37%.

Sementara itu  secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2021 juga naik 3,10 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, atau pada Januari-Juni 2020.

Dikutip dari CNBC Indonesia memperkirakan PDB akan tumbuh 6,505% yoy. Kemudian untuk keseluruhan 2021, ekonomi Ibu Pertiwi ‘diramal’ tumbuh 3,76%.  Sementara Konsensus pasar versi Reuters menghasilkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,57% yoy pada April-Juni 2021. So, dari mana pun sumbernya, sepertinya pelaku pasar meyakini bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 6,5%.

Sejalan dengan kinerja tahunan, realisasi pertumbuhan ekonomi secara kuartal juga menunjukkan perbaikan. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan kuartal II/2021 sejalan dengan pola perbaikan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia.

Meskipun Q2 2020 atau yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama tahun sebelumnya, namun dampak gelombang varian delta Covid-19 cukup signikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah diharapkan dapat segera menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 agar pertumbuhan ekonomi nasional menunjukan hasil yang cemerlang. Kegiatan vaksinasi yang diberikan kepada para pelaku usaha dipermudah guna mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok di lingkungan perusahaan. (iu)

 

15 KOMENTAR

  1. Disituasi Khusus Perlu Jalan keluar Baru….Sebelum Covid Ekonomi Indo emang bagus????…Coba diganti MenKeu nya…Indo ga kekurangan Org2 hebat…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini