Isuterkini.com | Salah satu fasilitas militer Rusia yakni Depot amunisi di Crimea diserang dengan pesawat tak berawak (drone). Peristiwa ini mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi warga hingga radius 5 km dan untuk sementara menangguhkan lalu lintas jalan di jembatan yang menghubungkan semenanjung itu ke Rusia.
Diberitkan oleh Reuters seperti dilansir hari ini, Minggu (23/07/23), Sergei Aksyonov, gubernur yang baru dilantik Rusia mengatakan serangan itu menyebabkan depot amunisi meledak dan tidak ada kerusakan yang berarti atau korban jiwa.
Pihak Ukraina mengatakan tentaranya telah menghancurkan depot minyak dan gudang tentara Rusia distrik Oktiabrske yang diduduki sementara di Crimea tengah. Rekaman yang dibagikan oleh media pemerintah menunjukkan kepulan asap tebal berwarna abu-abu di lokasi itu.
Aksyonov kemudian mengatakan bahwa semua lalu lintas kereta api di daerah yang terkena dampak, yang sementara terganggu, telah kembali beroperasi normal. Namun, kantor berita Rusia, mengutip Kementerian Kesehatan, melaporkan 12 orang memerlukan bantuan medis dan empat dibawa ke rumah sakit.
Diketahui bahwa Rusia merebut dan mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, delapan tahun sebelum melancarkan invasi besar-besaran ke negara ke Ukraina yang hingga saat ini masih berlangsung peperangan antara kedua negara tersebut.
Sebelumnya, penghentian singkat lalu lintas di Jembatan Crimea, sekitar 180 km di sebelah timur setelah insiden drone, terjadi lima hari usai ledakan di sana menewaskan dua orang dan merusak satu bagian jalan, serangan besar kedua di jembatan sejak awal perang.
Sebagai informasi, jembatanCrimea merupakan jalan dan rel sepanjang 19 km adalah jalur logistik penting bagi pasukan Rusia, dan juga banyak digunakan oleh turis Rusia yang berduyun-duyun ke Crimea pada musim panas.
Saat ini, Rusia selalu waspada terhadap insiden di jembatan, dan saluran Telegram resmi memberi tahu orang-orang untuk tidak panik jika terjadi alarm.
Setelah serangan drone dan masalah keamanan di Crimea, Oleg Kryuchkov, penasihat Aksyonov, memperingatkan orang untuk tidak memposting gambar infrastruktur penting di internet. Ia mengingatkan bahwa video yang diposting di web militer atau fasilitas penting lainnya akan mempermudah musuh mengetahuinya. (it)
Damailah jangan pada perang terus
Makin sakti saja ukraina ini
Saling serang yang merugikan
Rusia selalu waspada terhadap insiden di jembatan
Kasihan warga sipil korban perang
Sergei Aksyonov, gubernur yang baru dilantik Rusia mengatakan serangan itu menyebabkan depot amunisi meledak
Hahaha…berita ini dibaca Rusia, kena SMS nanti