Update.com| Dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia surplus atas Amerika Serikat sebesar US$ 1,09 miliar di Januari 2021. Selain Amerika, neraca dagang Indonesia juga surplus dengan India dan Filipina.
Disebutkan pada awal tahun 2021, neraca perdagangan Indonesia masih menang terhadap Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya. Namun, tetap keok dengan China dan negara tetangga lainnya.
“Berdasarkan negaranya, bisa dilihat Januari 2021 masih surplus dengan Amerika 1,09 miliar dolar, dengan India masih surplus, juga dengan Filipina,” kata Suhariyanto, Kepala BPS melalui sebuah video conferensi, hari ini, Senin (15/02/2021).
Masih menurut penjelasan dari Suhariyanto menyebutkan, surplus neraca dagang Indonesia dengan India sebesar US$ 563,2 juta, sementara dengan Filipina surplus sebesar US$ 504,3 juta. Sebaliknya, dengan Tiongkok kita masih defisit 1,09 miliar dolar, begitu juga dengan Australia dan Korea Selatan.
Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia terhadap China defisit sebesar US$ 1,09 miliar. Sedangkan dengan Australia sebesar US$ 243,6 juta. Terakhir dengan Korea Selatan defisit sebesar US$ 192,3 juta.
Pada Januari 2021, neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 1,96 miliar yang didukung oleh nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan nilai impor. Otoritas statistik mencatat, nilai ekspor sebesar US$ 15,30 miliar dan nilai impor US$ 13,34 miliar di Januari tahun ini.
Tingginya nilai ekspor Indonesia, bukan terjadi pertama kali karena besaran nilai ekspor mencapai US$ 15 miliar pernah terjadi di tahun 2012 dan 2013. (hek/iu)