Update.com| Sindikat pemalsu vaksin Corona dengan omzet miliaran rupiah berhasil di bongkar oleh otoritas China. Sindikat ini mampu meraup penghasilan hingga US$ 3 juta atau sekitar Rp 42 miliar dari penjualan vaksin palsu mereka.
Pelaku pemalsuan yang teridentifikasi bernama Kong, berperan sebagai ketua sindikat tersebut, sebelumnya meneliti desain kemasan vaksin asli sebelum membuat sekitar 58 ribu duplikat di rumahnya sendiri.
Dari pemberitaan BBC menyampaikan sejumlah vaksin palsu yang ia produksi diselundupkan ke luar negeri tapi belum diketahui negara penerimanya. Kejaksaan Agung China mengatakan Kong dan rekannya mengisi 58 ribu jarum suntik berisi saline water atau larutan air garam dan menjualnya di seluruh China.
Pelaku yang telah ditangkap pada 25 Desember 2020, membual kepada pelanggan bahwa dia mendapatkan dosis vaksin dari produsen melalui orang dalam. Media Global Times melaporkan dalam satu kasus di November lalu, Kong menjual sekitar 2.000 vaksin palsu kepada tersangka lain bernama Li seharga 1,04 juta yuan atau Rp 2 miliar.
Pelaku Li selanjutnya mengirimkan 600 dari dosis tersebut secara internasional melalui Hong Kong pada 12 November dan menghasilkan keuntungan US$ 140 ribu.
Masih menurut laporan dari BBC beberapa vaksin palsu telah dijual ke rumah sakit di China dengan harga yang melambung tinggi. Beberapa penipu bahkan menyewa dokter desa untuk memberikan vaksin palsu kepada orang yang membutuhkan. (iu)
Hehehe apa aja sekarang bisa dipalsukan… Ga takut dosa ya?!??!?
Waduh…. Ati ati.. kebagian yang palsu