Isuterkini.com | Sejumlah komika Indonesia turut bergabung dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR Jakarta untuk menolak pengesahan Revisi UU Pilkada, yang dikenal sebagai gerakan Peringatan Darurat Indonesia. Keterlibatan para komika ini dikonfirmasi melalui video terbaru yang diunggah oleh Adjis Doaibu.
Dalam video tersebut, Adjis memperlihatkan sejumlah komika yang sedang mempersiapkan diri di sekitar Gedung DPR, dengan komentar Sudah ready tamasya di Senayan yang menandai kesiapan mereka untuk aksi tersebut pada Kamis (22/08/24).
Video tersebut memperlihatkan sejumlah komika terkenal, seperti Rigen Rakelna, Arie Kriting, Abdur Arsyad, Abdel Achrian, Yudha Keling, Bintang Emon, dan Arif Brata, yang berkumpul dengan mengenakan baju hitam, topi, dan kacamata hitam, serta membawa tas ransel sebagai persiapan untuk demonstrasi.
Mereka tampak kompak dan siap untuk ikut serta dalam aksi protes yang juga diikuti oleh musisi, penulis, dan berbagai tokoh lainnya. Aksi ini diadakan untuk menentang kesepakatan rapat Panja Baleg DPR pada 21 Agustus, yang dianggap bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 20 Agustus 2024 lalu.
DPR dituduh mengabaikan keputusan MK mengenai syarat pencalonan kepala daerah dan usia calon kepala daerah dengan melanjutkan pembahasan revisi UU Pilkada yang tidak sesuai dengan keputusan MK. Misalnya, perubahan syarat ambang batas pencalonan pilkada dari jalur partai hanya berlaku untuk partai tanpa kursi di DPRD, serta batas usia minimal calon gubernur yang diadopsi dari putusan Mahkamah Agung (MA) dan bukan MK.
Berdasarkan informasi terbaru, DPR memutuskan untuk menunda gelaran paripurna pengesahan Revisi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada karena pimpinan DPR belum mendapatkan kuorum kesepakatan. (it)
Demo darurat Indonesia ? Apanya yang darurat ya
Ada ada aja ya istilahnya pake darurat Indonesia
Menurut saya sih darurat politik karena keputusan MK