Update.com| Pasca pemberontak Houthi di Yamanmeluncurkan drone bersenjata ke bandara Arab Saudi, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyerukan kelompok tersebut mengakhiri serangan-serangannya. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden memutuskan mencabut Houthi dari daftar teroris.
“Tidak ada solusi militer untuk perang di Yaman. Kami sekali lagi mendesak Houthi untuk segera menghentikan tindakan agresif ini,” kata Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri seperti dilansir AFP, hari ini, Kamis (11/02/2021).
Price menambahkan bahwa utusan baru AS untuk Yaman, Tim Lenderking, sedang mengunjungi Arab Saudi. Ia juga menyerukan kepada Houthi untuk “menunjukkan komitmen sejati untuk terlibat dalam negosiasi perdamaian.
Tersirat dalam pernyataan Price, pemerintahan Biden tidak berniat untuk mempertimbangkan kembali menghapus Houthi dari daftar teroris. Sebelumnya pemerintahan Donald Trump menetapkan Houthi sebagai kelompok teroris, sebuah langkah yang dikecam kelompok-kelompok kemanusiaan karena dianggap akan membahayakan pekerjaan kemanusiaan.
“Niat Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk mencabut penetapan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan perilaku tercela Houthi. Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan dukungan bagi mitra kami Arab Saudi untuk mempertahankan diri dari ancaman terhadap wilayahnya,” ujarnya.
Diberitakan akibat serangan drone itu, sebuah pesawat sipil di bandara internasional Abha, Arab Saudi, terbakar akibat terkena serangan drone yang ditembakkan Houthi pada Rabu (10/2) waktu setempat.
Berdasarkan pernyataan koalisi pimpinan Saudi seperti dikutip televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah Saudi menyebutkan kebakaran yang menyelimuti sebuah pesawat penumpang akibat serangan Houthi di Bandara Abha terkendali.
Masih menurut Koalisi Saudi, Sebuah serangan teroris kriminal pengecut diluncurkan terhadap Bandara Internasional Abha di Arab Saudi oleh milisi Houthi. Otoritas Saudi tidak memberikan keterangan mengenai ada tidaknya korban dalam serangan itu. Kelompok Houthi sendiri telah mengklaim serangan drone ke bandara Saudi tersebut.
Serangan itu terjadi setelah koalisi pimpinan Arab Saudi sempat mencegat dan menghancurkan dua drone bersenjata yang diluncurkan kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Kedua drone bersenjata itu ditargetkan ke bandara internasional Abha.
Juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Turki Al-Malki, dalam pernyataannya menyebut serangan drone Houthi itu menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil. (AFP/iu)