Pasukan Pemerintah Tak Berdaya, Milisi Taliban Rebut 9 Ibu Kota Provinsi Afghanistan Dalam 6 Hari

14
181

 

Update.com| Hanya dalam kurun waktu  enam hari, kelompok Taliban sudah merebut sembilan ibu kota provinsi di Afghanistan. Tiga ibu kota provinsi lainnya saat ini sedang diperebutkan dalam pertempuran berdarah.

Usai pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya NATO meninggalkan negara itu,  pasukan pemerintah Afghanistan semakin tak berdaya menghadapi serangan milisi Taliban. Dikabarkan bahwa pasukan Amerika Serikat tak tersisa lagi di Afghanistan per 31 Agustus 2021 seperti yang diputuskan Presiden Joe Biden.

Rezim Taliban digulingkan oleh invasi AS pada 2001 atau setelah serangan 11 September 2001 di Amerika. Namun, kini bangkit lagi. Afghanistan memiliki total 34 provinsi. Sampai saat ini, sembilan ibu kota provinsinya telah jatuh ke tangan Taliban.

Diperkirakan bahwa kelompok Taliban dapat mengisolasi Kabul, Ibu Kota Afghanistan  dalam 30 hari dan kemungkinan mengambil alih dalam waktu 90 hari. Hal itu disampaikan seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengutip laporan intelijen Amerika.

Menurut informasi dari sumber keamanan Barat mengatakan semua pintu gerbang ke Kabul, yang terletak di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan, dipenuhi warga sipil yang melarikan diri dari kekerasan. Dia menambahkan bahwa sulit untuk mengatakan apakah milisi Taliban juga berhasil melewatinya.

Berita miring yang beredar mengatakan bahwa para milisi Taliban dilaporkan pergi dari pintu ke pintu setiap rumah warga di Afghanistan. Mereka mencari gadis, termasuk yang berusia 12 tahun, dan para wanita dewasa untuk dinikahi paksa dan dijadikan budak seks.

Laporan yang diterbitkan Bloomberg kemarin menyebutkan para komandan jihadis kelompok itu telah memerintahkan para imam di daerah-daerah yang mereka kuasai untuk membawakan daftar wanita yang belum menikah berusia 12 hingga 45 tahun untuk dinikahi tentara mereka.

Penduduk setempat yang ketakutan yang melarikan diri dari kota Kunduz yang direbut oleh Taliban minggu lalu telah menceritakan serangan balasan yang dilakukan oleh milisi kelompok itu yang memburu siapa pun yang terkait dengan pemerintah dan memenggal atau mengeksekusi mereka. (iu)

 

14 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini