Isuterkini.com| Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (21/08/23) pagi terdepresiasi jika dibandingkan perdagangan sebelumnya. Pergerakan mata uang rupiah di tengah mata uang Asia yang berada di zona merah.
Dari penjelasan yang disampaikan pengamat pasar modal, Ariston Tjendra menyatakan isu perlambatan ekonomi Cina dan peluang kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) masih menjadi faktor penekan rupiah terhadap dolar AS.
“Keputusan pemangkasan suku bunga pinjaman 1 tahun bank sentral Cina sebesar 10 basis poin, mungkin bisa meredakan kecemasan pasar, tapi mungkin masih belum cukup untuk membalikkan sentimen perlambatan di Cina,” kata Ariston di Jakarta, hari ini, Senin (21/08/23).
Lebih lanjut Ariston menyampaikan penyebab permasalahan tersebut ditambah isu hutang atau default dua perusahaan properti terbesar Cina, yakni Evergrande dan Country Garden. Untuk data ekonomi AS, adanya data tenaga kerja yang solid dan penjualan ritel masih memberikan peluang kenaikan inflasi, sehingga masih membuka potensi kenaikan suku bunga acuan AS ke depan.
Terpantau bahwa nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah 0,20 persen atau 31 poin menjadi Rp 15.321 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.290 per dolar AS. Dolar memulai perdagangan dengan pijakan yang kuat di awal sesi Asia pada Senin pagi.
Kenaikan lima minggu berturut-turut, ketika investor menunggu simposium Jackson Hole Federal Reserve untuk panduan tentang suku bunga ke depan. Dolar memperoleh keuntungan sebesar 0,7 persen terhadap euro minggu lalu, naik tipis terhadap yen dan melonjak lebih dari 1,0 persen terhadap mata uang Antipodean karena imbas hasil obligasi pemerintah AS meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.23 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 15.322 per dolar AS atau melemah 32 poin (0,21%) dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sementara yen Jepang di pasar spot exchange melemah 0,23 (0,16%) mencapai 145,6 yen per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Adapun dolar Hong Kong melemah 0,0015 (0,02%) mencapai 7,8 per dolar AS, won Korea melemah 2,4 poin (0,18%) mencapai 1.340 won per dolar AS, rupe India menguat 0,04 poin (0,05%) mencapai 83,1 rupe per dolar AS, yuan Tiongkok melemah 0,02 poin (0,29%) mencapai 7,3 yuan per dolar AS.
Sementara dolar Singapura pagi ini ditransaksikan melemah 0,0004 (0,03%) mencapai 1,35 per dolar AS, peso Filipina melemah 0,08 (0,15%) mencapai 56,2 peso per dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,002 poin (0,06%) mencapai 4,6 ringgit per dolar AS, baht Thailand menguat 0,12 poin (0,34%) mencapai 35,2 baht per dolar AS. (it)
Rupiah terdepresi paling sebentau dan kembali akan menguat
ekonomi tidak menentu sama sekali
Semoga ekonomi Indonesia segerah pulih
Indonesia pasti bisa dibawah pimpinan yang mulia Pak Jokowi
Indonesia bisa