Isuterkini.com| Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar membenarkan informasi tersebut. Prosesi kenaikan pangkat kehormatan berlangsung hari ini, Rabu (28/02/24).
“Iya betul naik pangkat jenderal kehormatan. Betul akan disematkan langsung Presiden Jokowi,” kata Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Selasa (27/02/24) kemarin.
Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak yang membenarkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan untuk Prabowo. Dahnil menjelaskan, pemberian jenderal penuh kepada Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusinya selama di dunia militer dan pertahanan.
BERITA MENARIK : Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Janji Akan Beri Kepastian Hukum Kepada Investor
“Hal ini sesuai UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Pak Prabowo diputuskan Mabes TNI diusulkan kepada Presiden untuk diberikan jenderal penuh dan insyaallah besok Pak Prabowo menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat tersebut di Mabes TNI,” papar Dahnil.
Ada beberapa tokoh militer yang medapatkan gelar yang sama. Soesilo Soedarman Alumni Akmil 1948 ini lahir Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, 12 November 1928 dan meninggal dunia pada 18 Desember 1997 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Dia pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lahir di Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949. Mantan Menko Polkam ini maju bertarung di Pilpres 2004 diusung oleh tiga partai yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
SBY mendapat gelar Jenderal Kehormatan pada 25 September 2000, berduet dengan M Jusuf Kalla, tokoh Golkar yang juga rekan sesama menteri di Kabinet Gotong Royong (Megawati Soekarnoputri -Hamzah Haz).
Soerjadi Soedirdja Alumni Akmil 1962 ini menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Dia pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta (1992–1997). Setelah itu, dia menjabat Menteri Dalam Negeri (1999–2001) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (2000).
BERITA MENARIK : Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Negara
Agum Gumelar Lulusan Akmil 1968 ini menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Dia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 17 Desember 1945. Agum pernah menjadi cawapres pada Pilpres 2004, mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Diusung oleh PPP, pasangan ini mendapat nomor urut 5.
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang meniti karier di militer. Pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 ini menduduki sejumlah jabatan penting di kabinet Presiden Jokowi. Sebelum Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut menjabat Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam)
Abdullah Mahmud Hendropriyono Pria kelahiran 7 Mei 1945, Yogyakarta ini menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2004. Dia adalah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negara pertama. Dia dijuluki the master of intelligence karena menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
Selamat kepada Pak Jenderal TNI Prabowo Subianto
Mantap Pak Prabowo layak untuk menjadi jenderal penuh
Dari aspek kapasitas dan kompetensi Jenderal Prabowo sudah pas
Mantap Pak Jokowi, ini baru keren Jenderal TNI Prabowo Subianto
Atas jasa dan pengabdiannya, Prabowo layak dapat gelar Jenderal penuh
Hormat Jenderal Prabowo Subianto
Sudah seharusnya Pak Prabowo dapat posisi jenderal penuh