Minggu, November 24, 2024
BerandaHukum & HAMPutin Sampaikan Rasa Prihatin Dengan Kondisi Rakyat Palestina Saat Bertemu Mahmoud...

Putin Sampaikan Rasa Prihatin Dengan Kondisi Rakyat Palestina Saat Bertemu Mahmoud Abbas di Moskow

 

Isuterkini.com|  Vladimir Putin yakni Presiden Rusia menyampaikan rasa prihatin  atas kematian warga sipil di Palestina akibat adanya konflik antara Israel dan Hamas. Hal ini dikatakan Putin saat bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, di Moskow.

“Kami terutama prihatin tentang kerugian warga sipil, kami melakukan segalanya untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina,” kata Putin menurut gambar yang ditayangkan di televisi pemerintah Rusia dilansir  dari AFP.

Menurut Putin, satu-satunya cara untuk menciptakan perdamaian yang awet, dapat diandalkan, dan stabil di kawasan ini adalah penerapan semua resolusi PBB dan pembentukan negara Palestina yang sepenuhnya.

Menanggapi hal itu, Abbas menyampaikan bahwa Rusia adalah salah satu sahabat terdekat rakyat Palestina.

Selama ini,  Moskow mencoba menyeimbangkan hubungan dengan semua pihak di Timur Tengah termasuk Israel dan Palestina. Namun, sejak perang Israel-Hamas dan serangan Rusia sendiri terhadap Ukraina, Putin semakin dekat dengan musuh Israel, Hamas dan Iran.

Untuk diketahui bahwa  perang  Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang mengakibatkan kematian 1.198 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Hingga saat ini, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.929 orang, menurut jumlah korban dari kementerian kesehatan wilayah tersebut, yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan. Kremlin telah berulang kali mengkritik tanggapan Israel terhadap serangan 7 Oktober dan menyerukan agar Israel menahan diri.

Beberapa waktu lalui, Abbas, mencetuskan agar Jalur Gaza diserahkan ke dalam kendali Otoritas Palestina yang sah. Abbas juga menyebut rencana Israel untuk menguasai daerah kantong Palestina itu untuk sementara tidak bisa diterima.

Kepada kantor berita Rusia, Abbas menyebut pembunuhan  Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza. Haniyeh tewas Iran dalam serangan yang memicu ancaman balas dendam terhadap Israel dan memicu kekhawatiran bahwa perang di Jalur Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas. (it)

 

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru