Isuterkini.com| Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) RI dikabarkan bertemu Jokowi di  Istana Negara pada Jumat (02/02/25) kemarin. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan konfirmasi terkait pertemuan tersebut.

Dalam penjelasannya Ari Dwipayana mengatakan jika Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah selesai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat siang kemarin. Namun tak diketahui apa yang dibahas oleh Sri Mulyani dan Jokowi.

Meskipun ramai diberitakan terkait pertemuan antara Sri Mulyani dan Jokowi, Sri Mulyani tak terlihat melintas di pintu pilar Istana Kepresidenan yang biasa digunakan oleh para menteri ketika mau bertemu Jokowi. Menanggapi soal hal itu, Ari mengatakan Istana memiliki banyak pintu masuk sehingga para menteri diberikan kebebasan untuk memilih.

“Kan pintu Istana tidak satu. Lewat depan bisa lewat samping. Kan terserah bu Sri Mulyani mau lewat mana,” kata Ari.

Lebih lanjut Ari menjelaskan bahwa  pertemuan itu sudah terjadwal sebelumnya. Ia pun menepis anggapan pertemuan itu terkait isu belakangan yang menyebutkan Sri Mulyani akan hengkang dari Kabinet Indonesia Maju.

Menurut informasi yang beredar beberapa waktu lalu, Sri Mulyani diisukan akan mundur sebagai Menteri Keuangan kabinet Presiden Jokowi. Isu tersebut salah satunya diungkap oleh Ekonom Senior Faisal Basri.

“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” tutur  Faisal beberapa waktu lalu.

Meskipun demikian,  Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja. Sebelumnya dikabarkan Presiden Jokowi memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk bertemu.

Ari pun membantah bahwa pemanggilan Menteri Keuangan tersebut dihubungkan dengan isu mundur seperti dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Dia menekankan bahwa Sri Mulyani hingga hari ini masih menjalankan tugas untuk memimpin Kementerian Keuangan. Bahkan, Ari menyebut bahwa kabinet Indonesia Maju yang dipimpin  Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin masih dalam keadaan solid. (it)