Update.com| Jean-Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Prancis mendesak Iran untuk bersikap konstruktif selama pembicaraan di Wina, Austria, pekan depan. Pembicaraan itu adalah upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Le Drian, yang berbicara usai melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menekankan bahwa dia telah meminta Teheran untuk menghindari pelanggaran lebih lanjut terhadap komitmen nuklirnya.
“Saya telah mendorong Iran untuk bersikap konstruktif selama diskusi yang akan berlangsung,” kata Le Drian melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Sputnik pada Minggu (04/04/2021) kemarin.
Lebih lanjut Le Drian menuturkan bahwa pertemuan di Wina akan membantu penandatangan pakta nuklir 2015 dan Amerika Serikat (AS). Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk kembali ke kepatuhan penuh. Sementara itu, di sisi lain, Zarif mengatakan bahwa dia berharap Prancis untuk menunjukkan sikap yang konstruktif.
Lebih lanjut ia meminta Prancis untuk menghormati komitmennya di bawah perjanjian itu dan untuk berhenti mematuhi sanksi ilegal yang dijatuhkan oleh AS. Iran sendiri sebelumnya telah menegaskan sangat menolak proposal pencabutan sanksi AS secara bertahap. Teheran menegaskan semua sanksi AS harus dicabut sekaligus. (iu)
prancis gas terus…dapat pressing kali yach…
Mestinya tidak boleh ada negara yang tekan negara lain
Biasa barat itu arogan smua
Ya kalo negaranya bandel wajar ditekan. dari pada dia buat bom nuklir
Kapan perangnya…mau lihat Nuklir siapa paling jago..
Jangan perang dulu ,saya blom nikah..
Ayoo dijadikan saja perangnya,,Mundur Terus
Perancis campur tangan aja
Manut aja biar ga diembargo
Iran harus mangalah utk kebaikan