Saat Ucapkan Selamat Ramadhan, Presiden AS Joe Biden Kutip Alquran

14
245

Update.com| Ucapan selamat menyambut bulan suci Ramadhan untuk komunitas Muslim di Amerika dan di seluruh dunia dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi viral karena mengutip ayat Alquran dan menggunakan kata Arab “Insya Allah”.

Diketahui bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden dari  Washington menyampaikan  selamat kepada seluruh kaum Muslim yang sedang menjalani ibadah bulan suci Ramadhan tahun ini.

Dalam ucapan Ramadhannya itu Biden mengatakan AS diingatkan betapa sulitnya tahun ini, namun dalam situasi pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul dalam perayaan, dan terlalu banyak keluarga akan duduk untuk buka puasa dengan orang yang dicintai hilang.

“Banyak orang Amerika mulai berpuasa besok, kami diingatkan betapa sulitnya tahun ini. Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul dalam perayaan, dan terlalu banyak keluarga akan duduk untuk buka puasa dengan orang yang dicintai hilang,” kata Presiden dan Ibu Negara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh  situs Gedung Putih, whitehouse.gov, hari ini, Selasa (13/04/2021).

Sebagaimana biasanya, orang-orang Muslim menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan setiap hari dari fajar hingga matahari terbenam.

“Banyak yang akan fokus pada peningkatan kesadaran mereka akan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka, menegaskan kembali komitmen mereka untuk melayani orang lain yang didorong oleh iman mereka, dan mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang mereka nikmati kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan itu sendiri,” begitu lanjutan pernyataan  tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden Biden kembali  menegaskan pembelaannya atas hak-hak komunitas Muslim seluruh dunia dan  di AS. Biden juga menyebutkan komeitmennya untuk  mengakhiri larangan perjalanan Muslim,  akan terus membela hak asasi manusia di mana pun, termasuk untuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

“Di hari pertama saya sebagai Presiden, saya bangga mengakhiri larangan perjalanan Muslim yang memalukan, dan saya akan terus membela hak asasi manusia di mana pun, termasuk untuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim di seluruh dunia,” tegas Biden.

Dalam penyampaian ucapannya itu,  Biden mengutip ayat 35 surat An-Nur dari kitab suci Alquran tentang Tuhan sebagai pemberi petunjuk.

Allah adalah pemberi cahaya di langit dan bumi, yang membimbing kita keluar dari kegelapan,” ujar  Biden dalam pernyataan itu, yang merupakan terjemahan dari ayat 35 surat An-Nur.

Biden dan Ibu Negara menambahkan bahwa perayaan Gedung Putih yang menandai Ramadhan akan diadakan tahun ini di tengah pandemi virus corona. Mereka juga berharap melakukan hal serupa untuk perayaan Idul Fitri.

Disampaikan juga bahwa perayaan Idul Fitri Gedung Putih secara langsung tahun depan. Presiden dan Ibu Negara juga mencatat bahwa Muslim Amerika terus menjadi sasaran bullying, fanatisme, dan kejahatan rasial di seluruh negeri.

Dalam pernyataan Biden menyampaikan Prasangka dan serangan ini salah. Ini tidak bisa diterima. Dan itu harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika boleh hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya. Presiden Biden berjanji bahwa pemerintahannya akan bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak dan keselamatan semua orang.

Biden memuji kontribusi Muslim di AS. Hal itu karena banyak di antara mereka bekerja sebagai pengusaha atau pemilik bisnis, hal itu berperan pada terbukanya lapangan pekerjaan. Selain itu, ada pula Muslim yang bekerja sebagai perespons pertama dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Muslim Amerika telah memperkaya negara kami sejak negara kami terbentuk. Mereka sangat beragam dan bersemangat seperti Amerika yang telah mereka bantu bangun,” kata Biden. (iu)

14 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini