Rabu, Oktober 23, 2024
BerandaLiputan KhususSampaikan Kuliah Umum di IPDN, Bahlil Tegaskan Kampus Tak Jamin...

Sampaikan Kuliah Umum di IPDN, Bahlil Tegaskan Kampus Tak Jamin Kualitas Lulusan

 

Isuterkini.com|  Bahlil Lahadalia yang juga merupakan Menteri Investasi menilai kampus tak menjamin kualitas lulusannya. Hal ini disampaikan Bahlil di hadapan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). saat memberikan Kuliah Umum IPDN yang disiarkan secara daring, Kamis (11/07/24) kemarin.

Dalam penjelasan lebih lanjut Bahlil  bahkan menyindir kinerja lulusan Harvard University dalam menggaet investor ke tanah air. Ia juga membeberkan bahwa  pimpinan BKPM  2016-2019adalah tamatan Harvard,  sementara  2019-2023 pimpinan BKPM-nya adalah tamatan Papua

“Ini adalah perbedaan realisasi investasi antara 2016-2019, itu pimpinan BKPM-nya adalah tamatan Harvard. Dan 2019-2023 pimpinan BKPM-nya adalah tamatan Papua,” Kata  Bahlil .

Lebih lanjut Bahlil menyampaikan bahwa Kampus tidak menjamin kualitas seseorang mahasiswa atau praja (peserta didik IPDN). Karena itu ia meminta agar praja IPDN untuk membuktikan diri mereka sebagai yang terbaik.

Berita Menarik : Tingkatkan Akselerasi Pelayanan Publik, Indonesia Dan Azerbaijan Perkuat Kerja Sama

“Kalian mau sekolah di manapun, di SMA pelosok manapun, ketika masuk di IPDN harus buktikan kalian adalah yang terbaik dari pada orang yang ada di pusat-pusat ibu kota negara,” tandas Bahlil beri motivasi kepada praja IPDN.

Pada kesempatan itu Menteri Investasi  tidak  menyebutkan  secara langsung siapa lulusan Harvard University yang ia maksud. Kendati demikian,  Kepala BKPM 2016-2019 adalah Thomas Lembong, yang memang jebolan Harvard.

Bahlil memamerkan bagaimana tren realisasi investasi terus meningkat setiap tahunnya, terutama di bawah kepemimpinannya. Tahun 2020 mencapai Rp826,3 triliun  melebihi target Rp817,2 triliun. Tahun  2021 mencapai Rp901 triliun  dari target Rp858,5 triliun, pada tahun 2022 menembus Rp1.207 triliun dari target Rp968,4 triliun, dan 2023 Bahlil mengumpulkan Rp1.418 triliun dari target Rp1.099 triliun.

Sedangkan tahun ini, Kementerian Investasi/BKPM diminta Presiden Joko Widodo untuk mendatangkan Rp1.650 triliun. Sementara itu, di era Thomas Lembong, investasi yang masuk ke Indonesia hanya di kisaran Rp600 triliun hingga sekitar Rp700 triliun.

kebanggaan Bahlil terkait pemerintahan  bawah pimpinan Presiden Joko Widodo adalah hilirisasi, terutama nikel. Walau, Bahlil mengakui hilirisasi yang digencarkan Indonesia selama ini belum sepenuhnya adil.

“Pemerintah, kami yang mengeluarkan perizinan sekarang setiap investasi yang masuk, kita mewajibkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) betul-betul harus tertib. Jangan hanya investasi masuk, rakyatnya tidak diperhatikan,” papar politisi Oartai Golkar itu.

Berita Menarik : Usai Ransomware Brain Cipher Serang PDNS, Dirjen Aptika Kominfo Mundur Dari Jabatan

Tak lupa Bahlil menerangkan terkait dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia diantaranya perang dagang AS-Tiongkok, pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19, perang Rusia Ukraina, deflasi dan perlambatan ekonomi tiongkok, konflik palestina israel dan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 diangkat 5,05% sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2024 tercatat 5,11%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia,” ujarnya.

Bahlil juga menyampaikan tentang perlunya dilaksanakan kerja sama antara Kementerian Investasi dengan IPDN dalam rangka melatih praja untuk memahami pengetahuan tentang pentingnya investasi dan hilirisasi serta untuk mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah termasuk upaya mempercepat perijinan.

Pentingnya hal itu kata Bahlil, agar  para praja memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang pengembangan investasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah khususnya dalam membangun dan mensejahteraan masyarakat. (it)

 

9 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru