Update.com| Kerusakan yang terjadi pada satelit militer China Yunhai 1-02 bulan Maret 2021 lalu terungkap karena tertabrak puing Roket Zenit-2 milik Rusia. Usai dihamtam potongan roket itu, banyaknya puing-puing di luar angkasa meningkatkan resiko kerusakan terhadap sejumlah satelit yang mengorbit Bumi.
Peristiwa tabrakan itu diamati oleh salah satu ahli astrofisika dan pelacak satelit Jonathan McDowell, yang berbasis di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).
Melalui cuitan diakun twitternya pada Sabtu (14/08/2021) beberapa waktilalu, McDowell melihat pembaruan di katalog Space-Track.org. Pembaruan itu termasuk catatan untuk objek 48078, 1996-051Q: Bertabrakan dengan satelit. Ini adalah jenis entri komentar baru -belum pernah melihat komentar seperti itu untuk satelit lain sebelumnya.
“Saya menyimpulkan bahwa mereka mungkin hanya melihatnya di data setelah bertabrakan dengan sesuatu, dan itulah mengapa hanya ada satu set data orbital. Jadi tabrakan itu mungkin terjadi tak lama setelah periode orbit. Apa yang menabraknya?” kata McDowell.
Masih menurut tulisan McDowell di tweet lain Yunhai 1-02 dan Object 48078 melintas dalam jarak 0,6 mil (1 kilometer) satu sama lain dalam margin kesalahan sistem pelacakan pada pukul 3:41 pagi EDT (0741 GMT) pada 18 Maret, tepat ketika 18SPCS melaporkan Yunhai pecah.
Lebih lanjut McDowell menyampaikan, meskipun mengalami kerusakan, Yunhai 1-02 tampaknya selamat dan tetap berada di ketinggian 485 mil (780 kilometer). Pelacak radio amatir terus mendeteksi sinyal dari satelit.
McDowell menggambarkan insiden itu sebagai tabrakan orbit besar pertama yang dikonfirmasi sejak Februari 2009, ketika pesawat ruang angkasa militer Rusia Kosmos-2251 menabrak Iridium 33, sebuah satelit komunikasi operasional. Tabrakan itu menghasilkan 1.800 keping puing yang dapat dilacak pada Oktober berikutnya.
Masalah sampah antariksa memang menjadi pekerjaan rumah para astronom dan peristiwa Yunhai bisa menjadi semacam tanda peringatan. Ada kemungkinan, Object 48078 yang berasal dari pecahan roket Zenit-2 bisa menimbulkan bahaya lain.
Sementara itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) memperkirakan, saat ini ada sekitar 900.000 objek berukuran 1 hingga 10 cm mendesing di sekitar orbit Bumi. Berdasarkan perkiraan, orbit Bumi menampung 128 juta keping sampah dengan ukuran yang lebih kecil lagi, sekitar 1 mm hingga 1 cm.
Meskipun mengalami kerusakan, Yunhai 1-02 tampaknya selamat dari bentrokan itu. Tabrakan tersebut menghasilkan 37 objek puing yang telah terdeteksi hingga saat ini dan kemungkinan ada puing lain yang tidak terlacak. (iu)
Tidak masalah roket punya temannya sendiri
Mungkin roketnya lagi pedekate kali…
Mulai Perang Satelit???
Canggihnya manusia
Untung baru kena Roket..blum Rudal
Serem juga
Hehehe seram nampaknya
Waaaaw
Ngeri ngeri
tabrakan apa sengaja dihancurkan, kita pikir-pikir dulu bahasanya bisa menjadi menyesatkan. para peneliti cerdik dan licik juga
Diluar Angkasa tdk kenal Friend bgt ato musuh…
Kesalahan teknis