Sekitar 200 RT Terdampak 329 KK Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta

3
206

Update.com| Dari penjelasan yang disampaikan oleh Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengatakan banjir terjadi di sebagian kecil wilayah Jakarta. Katanya,  ada 300-an keluarga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Dalam penjelasan lebih lanjut Gubernur Anies,  saat meninjau pintu air Manggarai mengatakan, terdapat 200 RT yang terdampak, dari total 30.070 RT. Jadi hanya ada 0,6 persen tempat yang terdampak. Ini berdasarkan  data per 09.00 WIB pagi tadi. Kemudian, ada 26 lokasi pengungsian, dengan total 329 KK dari total 2,4 juta KK yang ada di Jakarta.

Anies juga menyampaikan bahwa  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan kebutuhan bagi pengungsi. Termasuk adanya tempat isolasi mandiri bagi korban banjir yang positif atau terindikasi Covid-19.

“Kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara, dan tenda isolasi mandiri Covid bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar COVID. Obat-obatan dan prasarana juga kita siapkan. Jadi Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” kata Gubernur Anies.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa banjir terjadi karena curah hujan ekstrem di Jakarta namun kapasitas daya tampung drainase yang tidak memadai. Sehingga air yang tak bisa tertampung meluap ke jalan dan permukiman.

“Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu, ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampai 176 milimeter, Lebak Bulus 154 milimeter, semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” papar Anies.

Sementara menurut Anies, kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50 sampai 100 milimeter. Bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari, pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 milimeter. (iu)

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini