Seorang Tahanan Tewas di Balikpapan, Komisi III Desak Propam Polri Beri Atensi Serius

0
402

Jakarta – Update.com| Terkait tewasnya Herman, tahanan yang diduga disiksa usai ditangkap oleh Polresta Balikpapan, Komisi III DPR RI meminta agar penyalahgunaan prosedur seperti ini tidak terulang kembali. Komisi III meminta Divisi Propam Mabes Polri mengusut tewasnya Herman yang merupakan tahanan Polresta.

“Terkait hal yang terjadi di Balikpapan, kami mendorong Propam Mabes Polri untuk atensi dan segera berkoordinasi dengan Polda,” kata Herman Herry, Ketua Komisi III, hari ini,  Senin (08/02/2021).

Lebih lanjut Herman Herry mengatakan insiden tersebut bisa saja disebabkan oleh human error oknum polisi Polresta Balikpapan. Meski begitu, dia meminta langkah hukuman tegas tetap harus dilakukan.

“Bahwa terjadi human error atau penyimpangan aparat di lapangan bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun, yang penting langkah-langkah untuk menindak anggota yang menyalahi prosedur dan pelanggaran harus dilakukan punishment yang tegas dari Pimpinan Polri,” ujar Herman Herry.

Masih menurut Herman Herry, langkah tegas ini, harus dilakukan sebagai pembelajaran agar ke depannya tidak ada lagi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota Polri di lapangan saat interogasi. Ia meminta agar peristiwa ini dijadikan  pembelajaran agar kasus-kasus penyalahgunaan prosedur jangan berulang-ulang terjadi.

Korban tewas yakni Herman yang merupakan tahanan Polresta Balikpapan meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan. Keluarga Herman pun melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kaltim.

Disebutkan bahwa korban  dibawa pergi oleh orang tak dikenal itu dalam posisi bertelanjang dada alias tidak memakai baju dan mengenakan celana pendek berwarna hitam. Belakangan, LBH Samarinda menyebut orang tak dikenal yang membawa pergi Herman itu diketahui anggota Polresta Balikpapan.

Pada esok harinya, keluarga  mendapat kabar dari Polresta Balikpapan kalau Herman telah tewas. Polisi disebut mengatakan Herman tewas karena buang air dan muntah saat diberi makan.

Keluarga Herman melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Kaltim. Namun hingga saat ini keluarga Herman disebut belum mendapatkan laporan lanjut.

Keluarga Herman berharap Propam Polda Kaltim segera menemukan pelaku kekerasan terhadap Herman. Saat ini keluarga Herman sudah memasukkan pengaduan pembunuhan terhadap Herman kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum dan ditembuskan kepada Bidang Propam Polda Kaltim. (maa/miu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini