Taliban Serang Ibu Kota Kabul, Presiden Afghanistan Dikabar Kabur ke Luar Negeri

11
167

 

Update.com| Pejuang Taliban menyerang wilayah  ibu kota Kabul sejak hari Minggu kemarin dan telah menguasai istana kepresidenan.  Diketahui bahwa Ashraf Ghani,  Presiden Afghanistan melarikan diri dari negaranya saat para milisi Taliban menyerbu ibu kota setempat, Kabul.

Pada hari Minggu kemarin, pejuangTaliban memasuki ibu kota  Kabul dan mengambil alih pos polisi yang ditinggalkan dan berjanji untuk menjaga hukum dan ketertiban selama masa transisi. Taliban telah menjanjikanakan melakukan transisi damai.

Melalui sebuah rilis rekaman video eksklusif dari Al Jazeera, tampak komandan Taliban menduduki istana presiden dengan para milisi bersenjata. Taliban juga mengatakan telah menguasai sebagian besar distrik di sekitar pinggiran ibu kota.

Kabul tampak mencekam dan dilanda kepanikan tampak asap membumbung di dekat kompleks ketika staf menghancurkan dokumen penting, dan bendera Amerika diturunkan. Helikopter hiruk pikur  sepanjang hari untuk mengevakuasi personel dari kedutaan Amerika Serikat (AS). Beberapa misi Barat lainnya juga bersiap untuk menarik orang-orang mereka keluar.

Warga Afghanistan nampak ketakutan jika nantinya  Taliban menerapkan kembali jenis aturan brutal yang menghilangkan hak-hak perempuan. Warga yang ketakutan itu  bergegas meninggalkan negara itu, warga mengantre di mesin ATM untuk menarik tabungan mereka.

Saat pejuang  Taliban mendekati Kabul pada hari Minggu, Presiden Ashraf Ghani terbang ke luar negeri. Ghani memposting di Facebook bahwa dia telah memilih untuk meninggalkan negara itu untuk mencegah pertumpahan darah di ibu kota.

Dalam penjelasan Ghani mengatakan bahwa ia  percaya patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan jika dia tetap tinggal. Menurut laporan media lokal melaporkan bahwa Presiden Ghani berangkat ke Tajikistan.

Kedutaan AS menangguhkan operasi dan memperingatkan orang Amerika pada sore hari untuk berlindung di tempat dan tidak mencoba ke bandara. Dari keterangan  dua pejabat senior militer AS yang berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonim saat membahas operasi yang sedang berlangsung.

Dikabarkan bahwa evakuasi berlanjut dengan penerbangan militer, tetapi penghentian lalu lintas komersial dan menutup salah satu rute terakhir yang tersedia bagi warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu. (iu)

11 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini