Update.com| Terkait kritik Amerika Serikat (AS) saat Korea Utara (Korut) lakukan uji coba rudal mereka, rezim diktator Kim Jong Un mengaku sangat kesal. Rezim itu membandingkan Washington yang sesuka-sukanya menguji coba rudal dan bahkan mengerahkan aset-aset nuklirnya ke Semenanjung Korea.
Korut sangat heran dengan Washington yang menolak hak Korea Utara untuk membela diri, bahkan ketika Amerika mengadakan latihan perang di depan pintu negara itu.Menurut rezim Kim Jong Un, AS diperbolehkan untuk mengirimkan aset nuklir strategis ke semenanjung Korea dan meluncurkan ICBM (rudal balistik antarbenua) kapan pun AS mau tetapi tidak diizinkan untuk Korut.
“Ini adalah logika seperti gangster bahwa AS diperbolehkan untuk mengirimkan aset nuklir strategis ke semenanjung Korea dan meluncurkan ICBM (rudal balistik antarbenua) kapan pun dia mau tetapi tidak diizinkan untuk DPRK, partainya yang berperang, untuk melakukan bahkan uji coba senjata taktis,” kata Ri Pyong Chol, pejabat senior Korea Utara, dalam pernyataannya, hari ini, Sabtu (27/03/2021).
Tanggapan Korut itu dilontar setelah setelah Presiden AS Joe Biden mengutuk serangkaian peluncuran rudal oleh Pyongyang yang terbaru uji melalui tembak rudal taktis pada hari Kamis. Biden mengancam dengan bersumpah akan memberikan respons yang sesuai jika Korea Utara memilih untuk meningkatkan destabilisasi.
Ri Pyong Chol berargumen bahwa uji coba senjata itu hanyalah sebuah pelaksanaan hak penuh negara berdaulat untuk membela diri.
“AS dan sekutunya secara rutin melenturkan otot militer mereka di wilayah ini dengan latihan perang berbahaya dan dengan senang hati mempersenjatai diri dengan senjata canggih,” kata Ri, kepada Russia Today.
Karena itu, pihaknya menolak spekulasi bahwa uji tembak rudal dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke pemerintahan baru AS, meski faktanya uji coba senjata dilakukan ketika Biden melakukan konferensi pers pertamanya di Gedung Putih.
Masih menurut Ri Pyong Chol, Kami sama sekali tidak mengembangkan senjata untuk menarik perhatian seseorang atau mempengaruhi kebijakannya. AS mungkin akan dihadapi dengan sesuatu yang tidak baik jika melanjutkan retorika seperti itu.
Dari penjelasan militer Jepang dan Korea Selatan (Korsel) menggambarkan Rudal yang diuji tembak pada hari Kamis sebagai rudal balistik. Korea Utara memang dilarang menguji coba rudal balistik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, sedangkan Washington tidak terikat oleh batasan tersebut.
Sementara itu, militer AS menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30G Minuteman III yang tidak berhulu ledak dari pangkalan California, di mana Angkatan Udara AS mengatakan bahwa peluncuran tersebut menunjukkan bahwa pencegah strategis Washington aman, terjamin, dan efektif.
diketahui bahwa Awal bulan ini, AS dan Korea Selatan mengadakan latihan militer gabungan selama sembilan hari. Korea Utara telah menyuarakan ketidaksenangannya atas manuver gabungan kedua negara sekutu itu. (iu)
Ya hak AS lah
Paman Sam emang suka suka
Korut emang keterlaluan uji coba nuklir melulu
AS ada takutnya juga ya
Ini baru namanya Negara berdaulat…ga mau diatur oleh Amerika..
Tombol Merah siaaap..
Sama ajalah As dan Korut
As dan Korut Podo wae