Usai Erdogan Telepon Isaac Herzog, Turki Dan Israel Bakal Tingkatkan Hubungan Baik

15
230

Update.com| Diketahui bahwa Israel dan Turki saling mengusir duta besar pada 2018 lalu  setelah perselisihan hebat antar kedua negara. Namun ketegangan itu berangsur membaik  setelah panggilan telepon antara presiden kedua negara itu.

Sebelumnya perselisihan terus meningkat karena  Ankara mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap warga Palestina, sementara Israel telah meminta Turki untuk menghentikan dukungannya untuk kelompok Palestina Hamas yang memerintah Gaza.

Seperti yang telah diberitakan beberapa saat lalu Presiden Recep Tayyip Erdogan menelepon presiden baru Israel, Isaac Herzog, pada hari Senin untuk mengucapkan selamat kepadanya setelah terpilih menjadi presiden.

“Sebuah kerangka kerja muncul setelah seruan ini di mana kemajuan harus dibuat pada beberapa masalah di mana perbaikan dapat dilakukan, dan di mana langkah-langkah menuju penyelesaian area bermasalah harus diambil,” kata Omer Celik,  juru bicara Partai AK seperti dikutip dari Al Jazeera, hari ini Kamis (15/07/2021).

Kedua pemimpin negara itu sepakat  untuk pemulihan hubungan yang retak selama ini. Masih menurut  Celik kedua pemimpin itu memilih Palestina sebagai salah satu dari banyak masalah yang ingin didiskusikan Turki dengan Israel

Sementara itu pembicaraan juga merambah  bidang-bidang seperti pariwisata dan perdagangan harus menjadi win-win solution bagi kedua negara. Perdagangan bilateral tetap kuat di tengah perselisihan politik.

Pembicaran telepon antara  Erdogan Herzog dilakukan sehari setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Ankara, Erdogan mengatakan kepada Herzog bahwa dia menghargai untuk mempertahankan dialog dan mengatakan hubungan Turki-Israel adalah kunci untuk stabilitas regional.

Dari keterangan yang disampaikan oleh kantor kepresiden Turki, Presiden  Erdogan juga menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina, menambahkan langkah-langkah positif juga akan membantu hubungan Turki dengan Israel.

Turki juga baru-baru ini berusaha memperbaiki hubungannya yang rusak dengan Arab Saudi dan Mesir. Pembicaraan telepon pada Senin lalu itu terjadi sebulan setelah Naftali Bennett menjadi perdana menteri Israel, menggantikan Benjamin Netanyahu, yang kerap bertikai dengan Erdogan. (iu)

15 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini