Vaksin Covid-19 Dalam Bentuk Pil Bakal Uji Klinis Pada Juni Tahun Ini

8
197

Update.com| Kabar gembira bagi anda yang takut divaksin suntik karena saat ini  sebuah perusahaan sedang mengembangkan  vaksin corona dalam bentuk pil. Rencananya, tahun ini vaksin corona dalam bentuk pil tersebut akan melakukan uji klinis untuk memastikan keamanan bagi penggunanya.

Oravax, yakni  perusahaan produsen vaksin mengumumkan bahwa mereka akan memulai uji klinis tahap pertama pada manusia pada bulan Juni 2021 mendatang. Langkah tersebut hanyalah tahap paling awal dari pengembangan vaksin Covid-19 dalam bentuk pil.

Pihak perusahaan tidak memberikan jaminan untuk keberhasilan dalam  uji coba klinis mendatang. Kalaupun menunjukkan hasil yang baik,  perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum diizinkan untuk digunakan.

Disebutkan bahwa Vaksin oral adalah salah satu pilihan yang sedang dinilai untuk vaksin generasi kedua yang dirancang agar lebih mudah diberikan dan lebih sederhana untuk didistribusikan. Oravax adalah usaha patungan perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Nadav Kidron, CEO Oramed melalui rilisnya seperti dikutip  Science Alert  mengatakan  Vaksin oral memungkinkan orang untuk menggunakannya sendiri vaksin itu di rumah.

Masih menurut Kidron,  vaksin Covid-19 Ini dapat dikirim dalam lemari es normal dan disimpan pada suhu kamar.  Hal ini  membuatnya lebih mudah secara logistik untuk mendapatkannya di mana pun di seluruh dunia. Dalam email ke Insider, Prof Paul Hunter dari University of East Anglia, menyampaikan catatan kehati-hatiannya.

Kidron juga mengatakan, Kami membutuhkan studi yang benar untuk membuktikan manfaat vaksin oral. Meskipun harus diakui bahwa  vaksin oral ini mungkin bisa diterima bagi orang yang fobia terhadap jarum suntik.

“Hasil penelitian pada hewan mungkin menggembirakan tapi jangan berasumsi bahwa hasil pada hewan bisa langsung diterjemahkan baik pula untuk manusia. Untuk itu kami membutuhkan uji klinis pada manusia untuk memastikannya,” kata Nadav Kidron.

Untuk vaksin generasi kedua yang sedang dilakukan penelitian adalah dengan inhaler. Ilmuwan juga mempelajari apakah vaksin dapat dikirimkan melalui tambalan. Sejauh ini, satu-satunya tes vaksin Covid-19 oral yang dilakukan pada manusia belum berhasil. (iu)

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini