Update.com| Tiga obat baru yang dianggap manjur lawan Covid-19 sedang jalani uji klinis dalam fase terbaru. Dikutip dari Saudi Gazette Ketiga obat tersebut, artesunat, imatinib dan infliximab akan diujicobakan pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di 52 negara.
Ketiga obat baru sedang diuji dalam fase terbaru uji klinis Solidaritas untuk menemukan pengobatan yang efektif untuk Covid-19. Dari informasi yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga kemarin, ada lebih dari 203 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia. Angka kasus Covid-19 dunia melampaui 200 juta hanya enam bulan setelah jumlah kasus melampaui angka 100 juta.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO Dr saat berbicara pada konferensi pers di Jenewa, menekankan kebutuhan kritis untuk menemukan pengobatan Covid-19 yang lebih efektif dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam penjelasannya Tedros mengatakan, Kami sudah memiliki banyak alat untuk mencegah, menguji, dan mengobati Covid-19 termasuk oksigen, deksametason, dan IL-6. Namun, kami membutuhkan lebih banyak perawatan untuk pasien di akhir seluruh spektrum klinis dari penyakit ringan hingga berat.
Karena itu kata Tedros pihaknya membutuhkan tenaga kesehatan terlatih untuk menggunakannya di lingkungan yang aman.
“Ketiga obat tersebut dipilih oleh panel independen karena potensinya dalam mengurangi risiko kematian di antara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Obat ini sudah digunakan untuk mengobati penyakit lain,” kata Tedros.
Masih menurut Tedros, riset obat-obatan ini akan melibatkan ribuan peneliti di lebih dari 600 rumah sakit. Salah satu negara yang ikut dalam uji klinis ini adalah Finlandia, dan menjadi negara pertama yang mendaftarkan pasien dalam uji klinis Solidaritas PLUS ini.
Diketahui bahwa, Artesunate adalah obat untuk mengobati malaria berat, imatinib digunakan untuk beberapa jenis kanker termasuk leukemia sedangkan infliximab digunakan untuk mengobati penyakit Crohn, rheumatoid arthritis dan penyakit lain yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Pabrikan seperti Ipca dan Johnson & Johnson menyumbangkan obat untuk percobaan. Solidaritas PLUS adalah kolaborasi global terbesar antara 194 negara anggota WHO dengan ribuan peneliti di lebih dari 600 rumah sakit yang berpartisipasi.
Badan kesehatan dunia itu sangat berharap hasil akhir dari uji klinis tahun ini bisa selesai bulan depan. Sejauh ini, hanya kortikosteroid yang terbukti efektif untuk melawan COVID-19 yang parah hingga kritis. (iu)
Jualan obat lagi nih tampaknya. Hehehehe
Syukurlah kalau audah ada obatnya. Takutnya jualan lagi
Serius nih sudah ada obatnya? Jangan janagn cuma promo lagi seperti kemarin kemarinnya
Semoga benar dan segera lenyap corona yg menyiksa dunia
no comment
no comment saya
Terus saja pelan2 suntikin manusia nantinya biar bisa connect dgn 5G…Umur kepangkas.. Jgn terlalu serius… Karangan Rakyat
Bisnis yg Luar Biasa…
Wow jualan kah ini
Jangan mahal mahal kalau jualan
Semoga untuk kemanusiaan
Brapa harganya
Generik ya
Mantap Who bagi gratis ya
Jual ya jangan mahal ya
Jadikan bansos saja obatnya
Baguslah kalau sudah ada obatnya