Update.com| Militer China dan Rusia melakukan latihan bersama kontraterorisme bulan depan, bertepatan dengan pasukan terakhir Amerika Serikat (AS) keluar dari Afghanistan. Dalam latihan bersama itu dikabarkan China akan bertindak menjadi tuan rumah.
Terkait kepastian latihan bersama itu, Kementerian Pertahanan China dan Kementerian Pertahanan Rusia telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China akan bergabung dengan pasukan dari Distrik Militer Timur Rusia untuk latihan skala besar yang disebut Interaksi Barat 2021.
Menurut rencana yang telah disepakati kedua negara, latihan ini akan diadakan di awal dan pertengahan Agustus di kota Qingtongxia, yang terletak di sepanjang Sungai Kuning di Daerah Otonomi Ningxia Hui di utara China.
Mereka mendirikan pusat komando bersama yang mengawasi kegiatan sekitar 10.000 tentara bersama dengan berbagai pesawat, artileri dan peralatan lapis baja. Rencananya adalah untuk menggabungkan personel dari kedua belah pihak untuk meningkatkan interoperabilitas untuk manuver gabungan yang melibatkan serangkaian tujuan.
Diberitakan oleh Newsweek, hari ini, Jumat (30/07/2021)Pasukan yang berpartisipasi dari kedua belah pihak akan digabungkan menjadi tim untuk membuat rencana bersama dan melakukan pelatihan bersama dalam upaya untuk memverifikasi dan meningkatkan kemampuan kedua pasukan dalam pengintaian bersama, pencarian dan peringatan dini, serangan informasi elektronik, serangan bersama dan eliminasi.
“Latihan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan dan mengembangkan kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia di era baru, memperdalam kerja sama praktis dan persahabatan tradisional antara kedua militer, dan lebih jauh menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak untuk memerangi pasukan teroris. dan bersama-sama menjaga perdamaian dan keamanan regional,” begitu bunyi pernyataan itu.
Saat latihanyang akan dilakukan di China, dipastikan pasukan Amrika Serikat (AS) hampir menyelesaikan penarikan mereka dari negara tetangga Afghanistan. Penarikan itu dimaksudkan berakhir pada 31 Agustus. Baik Beijing dan Moskow telah menyatakan keprihatinan atas masa depan Afghanistan ketika pasukan AS pergi untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Sejak di tinggal oleh AS kondisi keamanan di Afghanistan menjadi perhatian dunia internasional. Dalam beberapa pekan terakhir, Taliban telah membuat kemajuan besar setelah penarikan pasukan AS dan telah menguasai sekitar setengah dari 421 distrik Afghanistan.
Negara-negara sekitarnya telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya aktivitas teroris yang dapat meluas ke negara-negara tetangga. Diketahui bahwa delegasi dari Taliban telah mengunjungi Rusia dan China.
Dalam kunjungan ke Moskow, delegasi Taliban berjanji tidak akan mengusik Rusia. Di Beijing, China berharap bisa memainkan peran penting dalam mengakhiri perang Afghanistan dan membangun kembali negara itu. (iu)
Untuk keamanan negara mereka ya sah sah saja asalkan jangan ganggu negara lain
Lanjutkan Om Jinping dan Om Putin
Indonesia koq ga diundang sama china…
Indonesia lg latihan simulasi dari kejatohan Nuklir…
Latihan kirim Nuklir bareng Menuju Amerika…
Cie…cina Dan Russia tunjukan persahabatan nya di dunia international
semoga ini bukan latihan stress nya cina dan rusia
Keliatannya kompak bgt China dan Rusia
Bang Putin dan Jinping karib bgt ya
Cape deh
Sesama aliran pada kpak lah
Takut juga mereka sama tali an heheheh
Tali an itu berani mati ga ada takutnya meskipun senjata mereka biasa aja
Sukses aja deh latihannya
Damai itu indah jadi hindari peranh
Apa ga ada cara elegan selesaikan konflik selain perang ya
Latihan boleh tapi perang jangan
Selama nafsu masih ada manusia ga bakal berhenti perang
Sukse bro putun dan bro Xi Jinping
Dua kekuatan besar yang cukup membuat paman Sam ketar ketir