Ketua MPR Buka Latar Belakang Akidi Tio Donatur Rp 2T Untuk Penanganan Covid-19 Sumsel

26
224

Update.com| Sosok dermawan yang rela menyumbangkan uang pribadi sebesar Rp 2T  untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi perbincangan hangat di media. Sosok itu bernama Akidi Tio, pengusaha kelahiran Aceh.

Kebaikan hati  tokoh dermawan ini mendapat perhatian dari Bambang Soesatyo,  Ketua MPR RI. Pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini mengungkap sosok Akidi Tio melalui  video yang diunggah di akun Instagram resminya, Bamsoet menceritakan jika Akidi Tio pernah hidup di Palembang dengan memulai usaha kecap dan akhirnya memiliki pabrik kecap.

“Dia juga yang punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang dan dia yang punya Cipta Futura Sawi di Muara Enim,” begitu ditulis Bamsoet dalam unggahan instagram yang dikutip hari ini,  dikutip Jumat (30/07/2021).

Masih menurut penyampaian politisi senior Golkar ini,   Akidi Tio merupakan pengusaha Tambang batu Dolomit yaitu bahan pembuat pupuk. Akidi dulunya hidup di keluarga Thong Ju, China Palembang yang kaya raya.

Bamsoet juga menyampaikan  Akidi Tio sempat bersumpah kepada Thong Ju jika dia menjadi kaya, maka akan memberikan sumbangan kepada rakyat Palembang. Ini terbukti, janjinya (ditepati) melalui wasiat anak cucunya.

Diketahui dari keterngan yang disampaikan Ketua MPR bahwa  sejak dulu dia hidup di keluarga Thong Ju, China Palembang yang kaya era Soekarno, pamannya Menteri Perdagangan Singapore. Tak hanya itu, Akidi Tio juga sering menyumbang dalam jumlah besar di Sumatera Selatan dan di beberapa wilayah di Indonesia ke panti asuhan yatim, orang cacat dan buta.

Diketahui bahwa beberapa hari lalu, keluarga besar almarhum pengusaha Akidi Tio viral pasca membantu masyarakat Sumatera Selatan yang terdampak pandemi Covid-19. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan keluarga pengusaha asal Langsa, Nangroe Aceh Darussalam ini mencapai Rp 2 triliun.

Sumbangan itu di sampaikan langsung oleh Rudi Sutadi, menantu Akidi Tio yang tinggal di Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan bahwa uang itu merupakan tabungan dari Ayah mertuanya semasa hidup.

Menurut keterangan dari Rudi, sebelum meninggal pada 2009 lalu, Akidi sempat berpesan kepada anak dan menantunya agar menyalurkan dana yang ia kumpulkan tersebut ketika dalam keadaan sulit, sehingga bisa membantu warga yang membutuhkan.

“Jadi uang itu sebetulnya bukan kami yang kumpulkan. Uang itu Bapak kumpulkan sendiri dan minta kami salurkan saat kondisi sulit, agar membantu warga, sehingga wasiat tersebut kami jalankan,” kata Rudi usai menyampaikan sumbangan itu, Rabu (28/07/2021) beberapa waktu lalu. (iu)

26 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini