Staf Wajib Jalani Vaksinasi, Google Dan Facebook Tunda Work From Office Sampai 18 Oktober2021

17
229

Update.com| Dua perusahaan raksasa teknologi, Google dan Facebook menunda rencana work from office (WFO) hingga 18 Oktober 2021 karena kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS)  masih  Meningkat. Kedua perusahaan tersebut mewajibkan  seluru karyawan yang akan WFO  untuk melakukan vaksinasi.

Diberitakan oleh  BBC News, hari ini, Sabtu (31/7/2021), Google mengumumkan bahwa mereka akan menunda kembali ke kewajiban ke kantor hingga 18 Oktober 2021. Perusahaan itu bergabung dengan Facebook dengan mengatakan akan mewajibkan pekerja AS yang kembali ke kantor untuk divaksinasi.

Kepala eksekutif Google, Sundar Pichai melalui email yang disampaikan kepada semua karyawan pada hari Rabu mengatakan perusahaan akan memperpanjang kebijakan global, sukarela, bekerja dari rumah hingga 18 Oktober. Dikatakan juga dalam email tersbut, kebijakan akan diluncurkan di AS, dan kemudian diperluas ke wilayah lain.

Bos Google mengatakan penerapan kebijakannya akan bervariasi sesuai dengan kondisi dan peraturan setempat, dan hanya akan berlaku setelah vaksin tersedia secara luas di suatu daerah. Rincian lebih lanjut akan diberikan tentang pengecualian untuk alasan medis dan dilindungi lainnya,. Jadi, siapa pun yang datang untuk bekerja di kantor perlu divaksinasi.

Sementara itu, perusahaan Facebook milik  Mark Zuckerberg juga telah mengumumkan bahwa akan mengharuskan staf mereka yang bekerja di kantor untuk divaksinasi.

Diketahui melalui sebuah  pernyataan yang disampaikan  wakil presiden Facebook Lori Goler mengatakan kami akan memiliki kelonggaran bagi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis atau lainnya, dan akan mengevaluasi pendekatan kami di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi.

Lebih lanjut Goler mengatakan rencana kembali ke kantor perusahaan akan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang.

Sebelumnya Twitter yang sudah membuka kantornya dengan 50% staf, kembali menutup kantor di San Francisco dan New York. Dari penjelasan yang disampaikan pihak Twitter mengatakan tetap berkomitmen untuk memberi karyawan pilihan untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan. (iu)

 

17 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini