Ling’al Pantai Alami Dengan Kecantikan Yang Maksimal Di Pulau Alor Nusa Tenggara Timur

15
192

Update.com| Jika anda berkunjung ke Alor, maka Pantai Ling’al wajib masuk ke dalam itinerary yang wajib didatangi. Pantainya sepi, indah dan tenang. Untuk menuju lokasi dari kota kalabahi, ada sebuah kapal kayu berukuran tidak terlalu bersar yang siap mengantar pengunjung.

Lama perjalanan menuju Pantai Ling’al yang berada di kawasan Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, kurang lebih 2 jam. Ini adalah waktu tempuh paling cepat. Kalau lewat jalur darat, perjalanan menuju Pantai Ling’al yang benar-benar berada di ujung barat daya Pulau Alor ini bisa memakan waktu 8 jam. Itu pun yang bisa melaluinya hanyalah motor trail atau mobil dengan penggerak 4 roda.

Dari atas kapal terlihat perbukitan di depan pantai yang yang diselimuti sedikit pepohonan dan rerumputan nampak begitu megah. Putihnya pasir Pantai Ling’al dan jernihnya air laut yang begitu menggoda membuat kami tak kuasa berlama-lama di atas kapal. Saya dan lainnya pun segera turun dengan tanpa menggunakan alas kaki.

Pasirnya itu halus sekali dan airnya segar. Tak ada karang di sekitar spot yang kami gunakan untuk menyelam, hanya pasir halus. Sepertinya spot menyelam berada sedikit lebih ke kanan dari tempat kapal kami berdiam. Airnya yang jernih membuat visibility-nya jelas sekali.

Perbukitan hijau di sekeliling pantainya yang biru membuat pemandangan kontras Pantai Ling Al ini jadi salah satu yang favorit di Pulau Alor. Pantainya sendiri berbentuk seperti teluk kecil, sehingga tidak terlalu memiliki ombak yang besar. Untuk menikmati pantai dari sisi yang berbeda, Pengunjung bisa mendaki bukit selama 15 menit dan melihat eksotisme Pantai Ling Al dari ketinggian.

Pantai berada di kawasan Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor. Pantai Ling’al bisa dicapai dengan perahu sekitar 1,5 jam dari dermaga di Desa Alor Kecil.

Dalam perjalanan ke sana, wisatawan disuguhkan pemandangan perbukitan hijau yang indah di sepanjang pesisir Alor. Perairan di dekat dermaga yang tampak tenang ditambah angin sepoi-sepoi, membuat perjalanan begitu menyenangkan dan terasa singkat.

Sekadar duduk santai di atas hamparan pasir, atau main air di tepian rasanya menyenangkan. Kalau ingin berteduh di gua pun bisa. Ada gua yang asyik buat berteduh di tepi pantai. Jika pengunjung  penasaran ingin melihat keindahan Pantai Ling’al dari atas, bisa naik ke atas bukit. Ada perbukitan hijau di tepi pantai yang bisa didaki. Tinggi bukit sekitar 30 meter.

Jalan menuju ke puncak bukit memang belum ada yang tertata. Jadi masih berupa rerumputan dan pepohonan. Traveler harus berhati-hati ketika menanjak ke atas.

Setelah tiba di atas, segala rasa lelah setelah mendaki akan tergantikan dengan kekaguman terhadap pemandangan yang tersaji. Pantai Ling’al yang berpasir putih itu tampak melengkung dengan perbukitan di kanan dan kirinya.

Puncak bukit ini menjadi view point yang paling oke, sekaligus tempat yang asyik buat foto-foto dari ketinggian. Lokasi pantai juga masih sepi, sehingga wisatawan bisa foto-foto dengan leluasa.

Menyewa perahu ke Pantai Ling’al dari dermaga di Desa Alor Kecil biayanya sekitar Rp 700 ribu. Tapi bisa dipakai seharian dan muatannya lebih dari 10 orang. Kalau tidak ingin sewa, bisa naik perahu yang terjadwal seminggu sekali berangkat ke Pantai Ling’al dengan ongkos yang lebih murah.

Traveler yang ingin menginap di pantai juga bisa. Warga setempat ada yang menyewakan tenda. Tapi jika tidak ingin di tenda, boleh saja menginap di rumah warga setempat.

Tidak dipungkiri lagi, Pulau Alor memiliki banyak pantai cantik yang tidak hanya berpasir putih tapi juga air yang biru. Ditambah lagi dengan keindahan alam bawah lautnya yang memukau. Pantai Pigewa berhadapan langsung dengan Timor Leste. (Iu)

15 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini