Presiden Minta Biaya Tes PCR Corona Diturunkan Dan Hasil test Diumumkan Dalam 1×24 Jam

13
213

Update.com| Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia disorot lantaran lebih mahal dari di India. Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar harga tes PCR diturunkan. Bahkan  Jokowi meminta agar biaya tes PCR di kisaran Rp 450-550 ribu.

Sebagai bahan perbandingan, dari data Kementerian Kesehatan harga tes PCR di India hanya mencapai Rp 96 ribu, Malaysia Rp 510 ribu, Vietnam Rp 460 ribu, Turki Rp 422 ribu, Rusia Rp 500 ribu. Sedangkan tes di Amerika Serikat mencapai Rp 1,5 juta, Thailand Rp 1,3 – Rp 2,8 juta, dan Singaura sebesar Rp 1,6 juta.

Selama ini diketahui bahwa  Kementerian Kesehatan mengatur maksimal harga PCR mencapai Rp 900 ribu. Menurut  Jokowi dengan harga yang murah, maka tes dapat dilakukan lebih banyak untuk memaksimalkan penelusuran kasus positif Covid-19 di Indonesia.

“Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai Rp 550.000,” kata Jokowi seperti dikutip dari  kanal YouTube Setpres, hari ini, Minggu (15/08/2021).

Pada kesempatan itu, Jokowi juga  menyoroti soal lamanya waktu tes PCR. Maka Jokowi memerintahkan agar hasil tes PCR dipercepat. Dia meminta agar hasil tes PCR keluar dalam waktu maksimal 1×24 jam.

Menurut presiden Jokowi  salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Jokowi mengatakan biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai Rp 550.000.

Diketahui bahwa beberapa waktu lalu, berbagai kalangan mendesak Pemerintah agar menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR). Pasalnya, harga tes PCR di India sangat jauh lebih terjangkau dibandingkan di Tanah Air. (iu)

13 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini