Update.com| Guna memastikan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di halaman Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa 17 Agustus 2021 nanti, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Pada sidak yang bertepatan  dengan  gladi bersih itu,  Pangdam juga mengecek kesiapan pelaksanaan sidang tahunan MPR RI serta sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 sekaligus pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 oleh Ketua MPR RI, Minggu (15/08/2021).

Melalui sebuah keterangan tertulis, Mayjen TNI Mulyo Aji  mengatakan, pelaksanaan gladi bersih Upacara Pengibaran Pukul 10.00 WIB dan Penurunan Bendera yang dilaksanakan Pukul 18.00 WIB, ini merupakan gladi bersih untuk mengecek kesiapan demi kelancaran saat pelaksanaan dan menyempurnakan kekurangan.

Lebih lanjut Jenderal bintang dua itu  menjelaskan bahwa gladi bersih dilakukan secara terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19 karena saat ini masih dalam pelaksanaan PPKM level 4.

“Gladi bersih yang digelar pada Minggu kali ini diikuti peserta dalam jumlah terbatas guna mencegah penyebaran virus corona. Upacara juga dilakukan dengan mentaati pedoman menjaga jarak sosial dan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Covid-19,” kata Aji.

Saat upacara gladi bersih ini Hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo serta sejumlah pejabat yang bertugas membacakan teks proklamasi, teks pembukaan undang-undang dasar (UUD) 1945, dan teks Pancasila juga terlihat hadir.

Kali ini, jumlah petugas Paskibraka yang biasanya berjumlah 68 orang, namun pada upacara tahun ini dengan jumlah terbatas. Pangdam Jaya pada kesempatan itu juga berkenan untuk meninjau kesiapan pelaksanaan Sidang Tahunan di Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan dari Kolonel Arh Herwin BS, Kapendam Jaya menjelaskan Pangdam Jaya selaku Dan Gartap-1/Jakarta, dalam kegiatan Upacara pengibaran Bendera di Istana Negara, Pangdam juga bertindak sebagai penasehat terhadap pasukan pengibar Bendera Pusaka.

Sementara itu,  berdasarkan penyampaian Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan upacara HUT Kemerdekaan akan digelar sebanyak dua kali. Ia juga menyampaikan bahwa dalam upacara tersebut dipastikan tidak ada tamu undangan. (iu)