Jokowi Ingatkan Kematian Akibat Covid-19 Di Jawa Timur Masih Tinggi

12
169

 

Update.com| Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur yang masih tinggi jadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan arahan kepada Forkopimda Provinsi Jawa Timur di Madiun, seperti dikutip dari  akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (20/8/2021).

“Hati-hati, di Jawa Timur tinggi sekali, 7,1 persen, hati-hati, tinggi sekali. Ini tinggi sekali. Penyebabnya menurut saya kemungkinan yang isoman tidak segera masuk ke isoter, sehingga selalu dibawa ke rumah sakit itu pada posisi terlambat, saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat, banyak di situ. Yang kedua komorbid. Dua ini kenapa tinggi,” kata Jokowi .

Lewat kesempatan itu, Jokowi pun meminta agar penanganan pasien Covid-19 di isolasi terpusat (isoter) dimaksimalkan. Jokowi tidak ingin ada lagi pasien Covid-19  meninggal akibat terlambat ditangani.

“Isolasi terpusat itu betul-betul menjadi kunci baik untuk penyebaran juga untuk menekan angka kematian. Saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah berat, ini hati-hati,” tutur Jokowi.

Jokowi juga kembali menekankan mengenai pentingnya kepemimpinan lapangan. Jokowi menegaskan kerja saat ini tak bisa hanya duduk di kantor. Tidak bisa kerja lagi makro dan kerja duduk di kantor. Menurutnya, posisi seperti ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan lapangan.

“Bapak-Ibu semuanya harus tahu posisi oksigen kota saya, kabupaten saya habis berapa minggu lagi. Misalnya, obat-obatan yang nggak siap apa, harus tahu hariannya. Jangan sampai itu habis atau terlambat,” papar Jokowi.

Jokowi ingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Timur untuk tetap berhati-hati dan waspada meskipun angka kasus aktif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR menurun.

“Setiap bupati-wali kota lihat juga BOR setiap harinya seperti apa posisinya. Ini BOR setiap kabupaten/kota ada semuanya. Saya kalau pagi yang kita lihat selalu angka-angka seperti ini untuk melihat kewaspadaan kita. Jangan sampai kita nggak tahu posisinya, kemudian virusnya masuk, baru kita grogi,” imbuh Jokowi.

Presiden dengan tegas meminta semua pemangku kepentingan di Jawa Timur turut serta dalam menangani pandemi Covid-19 ini dengan bertanggung jawab di wilayahnya masing-masing. Ia juga meminta pangdam dan kapolda untuk menggerakkan unsur di bawahnya agar mengurusi tempat isoter bagi masyarakat yang terpapar. (iu)

12 KOMENTAR

  1. covidnya ga ada henti-hentinya selalu berevolusi varian baru, vaksin Nusantara di legal pak presiden biar jangan tunggu vaksin luar melulu. ada yang bagus ditutup mulu. aneh negara ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini